TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Inflasi 2022 Sebaiknya Normal di 3%, 2021 Terlalu Rendah

Achmad Adhito
19 January 2022 | 15:40
rubrik: Ekonomi
FOTO – Harga Pangan Masih Normal di Puncak Kemarau

Pedagang bahan pangan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (Foto: Rendy MR/TopBusiness)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness—Guru Besar Fakultas Ekonomi UI, Prof. Dr. Muhammad Ikhsan, S.E., M.A., mengatakan bahwa inflasi di tahun 2022 harus dijaga di tingkat normal yaitu 3% dengan plus-minus 1%.

“Sementara pada 2021, inflasi tercatat sebesar 1,87% yang artinya di bawah normal. Capaian 2021 merefleksikan permintaan yang masih rendah,” kata dia saat tampil dalam konferensi pers outlook perdagangan 2022 oleh Kementerian Perdagangan RI (18/1).

Selain itu, juga karena keberhasilan dalam mengendalikan inflasi volatile food yang terendah selama empat tahun terakhir.

“Menjaga inflasi tetap normal dilakukan dengan menjaga produksi, menjaga perubahan pasokan agar stok di dalam negeri tetap ada, serta menjaga agar administered prices tidak naik,” kata dia.

Menurut Ikhsan, pada 2022 terdapat beberapa risiko yang harus dihadapi. Di antaranya terkait volatile food, kenaikan harga pangan pada Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, harus dijaga. Selain itu, adanya kenaikan harga komoditas seperti minyak goreng serta antisipasi kondisi cuaca.

“Hal tersebut harus diwaspadai terutama pada triwulan pertama. Untuk itu perlu disiapkan mitigasi, misalnya dengan meningkatkan stok supaya inflasi pada volatile food dapat dijaga. Yang harus juga diantisipasi adalah kenaikan harga energi. Diharapkan hal ini akan bergerak ke pola normal sehingga tekanan pada administered prices bisa berkurang,” terang Ikhsan.

BACA JUGA:   Inflasi Januari-Maret Diprediksi 1,10%
Tags: inflasi 2021inflasi 2022
Previous Post

Garibaldi Thohir Mundur sebagai Komisaris Emiten Ini

Next Post

LKN Disambut Hangat TNI Angkatan Darat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR