Jakarta, TopBusiness — PT Jabar Laju Transindo terpilih sebagai Finalis ajang TOP BUMD Awards 2022 yang diselenggarakan majalah Top Business. Perusahaan telah mengikuti Tahapan Penjurian ajang tersebut secara daring pada Senin, (14/04/2022)
Dalam sesi presentasi TOP BUMD Awards 2022, Heri Permana dari Marketing Jabar Laju Transindo membawakan materi bertajuk “Hazardous Waste Transport Management”. Ini adalah keikutsertaan pertama kali, Jabar Laju Transindo di ajang TOP BUMD Awards 2022.
Kepada dewan juri, Heri menjelaskan profil singkat perusahaan yang berkantor pusat di Bandung, Jawa Barat ini, “PT Jabar Laju Transindo merupakan anak perusahaan dari PT Jasa Sarana dan PT Jasa Medivest yang bergerak dalam bidang pengangkutan limbah B3.”
“Kami berdiri tahun 2019 dan merupakan Perusahaan milik daerah Provinsi Jawa Barat.”
“Fokus bisnis kami menangani pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan oleh fasyankes dan industri untuk dimusnahkan atau untuk dimanfaatkan kembali,” jelas Heri.
Kinerja Bisnis
Lebih lanjut, Heri mengungkapkan di tahun 2021, Jabar Laju Transindo mencatat laba bersih Rp973 miliar atau naik 20 persen dari tahun 2020.
Perusahaan juga mencatat kenaikan jumlah pelanggan, “Tahun 2021 jumlah pelanggan kami sebanyak 371, sementara tahun 2020 sebanyak 201,” tambahnya.
Menurut Heri, keberhasilan Jabar Laju Transindo, dalam kinerja bisnis itu, berkat dimilikinya manajemen dan SDM yang kompeten sehingga berpengaruh pada kepuasan serta loyalitas pelanggan dengan tujuan akhir tercapainya strategi bisnis perusahaan yaitu menghadirkan one stop service.
“Kami tidak hanya berfokus pada penjualan layanan jasa saja, tetapi juga membantu secara keseluruhan kebutuhan pelayanan terkait pengelolaan limbah medis. Pelanggan kami berikan pelatihan aplikasi Festronik dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pelatihan manajemen pengelolaan limbah B3, pemecahan masalah terkait regulasi limbah B3, menberikan efisisensi dan efektifitas layanan angkut, serta mendukung kegiatan seputar pengelolaan limbah B3 rumah sakit,” terangnya.
Pemanfaatan Teknologi Informasi
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) juga tidak ketinggalan digarap Jabar Laju Transindo, “Kami telah mengimplementasikan dan memanfaatkan teknologi informasi (TI) dari KLHK yaitu aplikasi Festronik.”
“Festronik merupakan bentuk transformasi dari manifes pengangkutan limbah B3 manual. Aplikasi dibuat berbasis dalam jaringan (daring/online) agar dapat diakses kapan pun dan di mana pun,” ujar Heri.
“Selain itu, kami juga mengembangkan sistem teknologi sendiri untuk meningkatan layanan serta efektifitas dan efisiensi pengangkutan limbah B3,” Heri melanjutkan penjelasannya kepada dewan juri.
“Pertama, aplikasi Sistem Informasi Back Office (SIBO), sistem yang dikembangkan untuk mengontrol penjadwalan, kontrak customer, revenue, dan load pengangkutan.”
“Kedua, aplikasi Route Planing & Monitoring (RPM) untuk merencanakan dan pembuatan rute, monitoring armada kendaraan di lapangan dan review pengangkutan limbah.”
“Bukan hanya itu, kami juga menggunakan GPS tracker untuk memudahkan konsumen melacak posisi armada pengangkutan kami dan memastikan limbahnya yang kami kelola sampai ke tempat pengolahan akhir,” tambah Heri.
Strategi Layanan di Masa Pandemi
Di masa pandemi COVID-19, Jabar Laju Transindo meningkatkan jasa kualitas dengan sejumlah layanan, antara lain: menerapkan Protap COVID-19 saat pengangkutan limbah B3 infeksius, penjemputan limbah door-to-door pada pasien isolasi mandiri, penjemputan limbah dari kegiatan vaksinasi massal, serta memberikan pelatihan penanganan limbah infeksius (medis) untuk mengurangi resiko penyebaran COVID-19 yang berasal dari limbah medis COVID-19.
Heri mengatakan pihaknya juga mendistribusikan APD (hazmat) dan masker bedah.
Tidak berhenti sampai disitu, “Berbekal pengalaman menangani fasilitas layanan kesehatan, kami ikut berkontribusi dalam pendistribusian bantuan oksigen konsentrat saat kedaruratan oksigen di masa pandemi COVID-19 hingga ke Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.
Inovasi Perusahaan
Terkait inovasi yang telah dilakukan, Heri mengatakan pihaknya bekerjasama dengan customer mencanangkan “Green Hospital” dengan program Zero Waste dan one stop solution. “Inovasi ini sesuai amanat UU No. 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Persampahan.”
Bentuk kegiatan yang dilakukan, lanjut Heri, dengan memilah sampah domestik organik di penghasil, yang kemudian dibawa dengan armada Jabar Laju Transindo ke lokasi pengolahan atau Farm Black Soldier Fly (BSF), dengan hasil akhir pupuk dan pakan hewan.
Menurut Heri, keuntungan yang didapatkan dari pengembangan BSF antara lain, “diperoleh pakan ternak, composting, bahan pembuatan biodiesel, dan pengelolaan kotoran hewan.”
Prestasi yang Membanggakan
Terkait prestasi perusahaan yang membanggakan, Heri mengungkapkan, “Adanya kenaikan pendapatan Jabar Laju Transindo sebesar 100 persen dari Rp12.464 miliar di tahun 2020 menjadi Rp24.910 di tahun 2021.”
“Prestasi berikutnya, peningkatan total load limbah sebesar 137 persen dari tahun 2020 ke tahun 2021. Serta kenaikan jumlah pelanggan sebesar 85 persen dari 201 di tahun 2020 menjadi 371 di tahun 2021,” tutup Heri.
Dalam Penjurian TOP BUMD Awards 2022 ini, bertindak selaku Dewan Juri yaitu Kusuma Prabandari, Prof. Wahyudin Zarkasyi, Benjamin De Haan, Eri Sumiraso, dan Dwinda Ruslan. Turut hadir dari Jabar Laju Transindo yaitu Randi Suryawiyana dari Business Development dan Hasbi Ash Shidieq dari Finance.
Penulis: Teguh IS