Jakarta, TopBusiness—Untuk tahun 2023, Bank BRI melakukan sejumlah langkah pembiayaan berkelanjutan. Satu wujud hal tersebut adalah sustainable lending senilai Rp772,74 triliun. Di samping itu, Bank BRI melakukan investasi ke ESG based corporate bond, senilai Rp4,54 triliun.
Hal itu dikatakan oleh Assistant Vice President Departemen CSR Bank BRI, M. Ganjar Nugraha, hari ini, dalam presentasi untuk Dewan Juri Top CSR Awards 2024, yang digelar Majalah TopBusiness bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Ganjar pun mengatakan bahwa, untuk tahun 2023, Bank BRI pun menggelar pembiayaan senilai Rp39,6 triliun, untuk ESG based wholesale.
Bank BRI punya kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. “Melalui implementasi keuangan berkelanjutan,” kata Ganjar, “Bank BRI berkontribusi dalam target pemerintah Indonesia dalam empat pilar pembangunan berkelanjutan.”
Dalam presentasi tersebut, Ganjar pun menjelaskan sejumlah hal tentang CSR atau pun TJSL yang diimplementasikan Bank BRI. Ia, antara lain, menjelaskan bahwa ISO 26000 menjadi panduan dalam pelaksanaan TJSL oleh Bank BRI.
Adapun empat pilar dan prinsip dalam TJSL oleh Bank BRI adalah berikut ini: pilar sosial, pilar ekonomi, pilar lingkungan, serta pilar hukum dan tata kelola.
Kemudian, Ganjar menjelaskan bahwa program CSR bernama BRI Prioritas, punya program prioritas tertentu. Garis besar program prioritas tersebut adalah dalam bidang edukasi, lingkungan, dan MSE (micro and small enterprise).
Dalam bidang edukasi, isinya adalah Program Ini Sekolahku. Di sini, ada program pembangunan/renovasi sarana pendidikan, serta bantuan dana pendidikan untuk tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa.
Dalam bidang lingkungan, ada Program BRI Menanam Grow and Green, BRI Bertani di Kota, penyediaan air bersih/sanitasi layak, penataan kota dan pemukiman berkelanjutan, dan program berkelanjutan untuk seluruh SDGs.
Kemudian, untuk bidang MSE Development, ada program BRI Peduli Desa BRILian, pengembangan klaster prioritas, dan pemberdayaan UMKM.
Untuk mengevaluasi kesesuaian program CSR dengan kebutuhan masyarakat, Bank BRI menggunakan perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat. “Sementara, untuk menilai dampak yang dihasilkan program CSR, kami menggunakan instrumen SROI (social return on investment),” kata dia.