Jakarta, TopBusiness – Pertamina Foundation (PF) sebagai bagian perpanjangan tangan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina (Persero), senantiasa mendukung terwujudnya program-program CSR Pertamina, salah satunya mendukung tercapainya target Net Zero Emission 2060 melalui berbagai program, salah satunya Desa Energi Berdikari (DEB).
Secara umum, fokus dari program Pertamina Foundation meliputi tiga program utama. Pertama mendukung bisnis Perusahaan PT Pertamina (Persero) atau anak perusahaan. Kedua mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau secara global dikenal sebagai Sustainable Development Goals (SDGs). Ketiga mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) 2060 melalui berbagai program yang relevan dengan pelestarian lingkungan.
Sedangkan fokus utama Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL). Mencakup program TJSL Pendidikan, program TJSL Lingkungan, program TJSL Lingkungan. Komitmen PT Pertamina sendiri dalam melaksanakan program CSR atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang meliputi bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, manajemen bencana, maupun bantuan khusus.
Realisasi kegiatan TJSL dilaksanakan oleh seluruh unit kerja fungsi CSR Pertamina, baik di kantor pusat, unit operasi, maupun anak perusahaan. Beberapa kegiatan khususnya di bidang pendidikan dilakukan bersama dengan Pertamina Foundation. Di bawah payung tema “Pertamina Sobat Bumi”, Pertamina mengimplementasikan program CSR untuk tujuan people, planet, and profit (3P).
“Sebagai bagian dari Pertamina, selain memiliki program-program CSR sendiri, kami senantiasa juga mendukung terwujudnya program CSR atau TJSL dari PT Pertamina,” ungkap Direktur Operasi Pertamina Foundation, Yulius S. Bulo, dalam sesi Wawancara Penjurian TOP CSR Awards Awards 2024, pada (18/03/2024), secara online melalui aplikasi zoom meeting.
Dalam kesempatan itu, Tim Pertamina Foundation memaparkan materi presentasi berjudul “Bersama Dalam Kemandirian dan Keberlanjutan”. Pendekatan kegiatan yang dilakukan oleh Pertamina Foundation saat ini adalah pada creating shared values (CSV) dan social innovation, di mana program-program atau kegiatan TJSL di antaranya dilakukan untuk mendukung bisnis operasi Pertamina dan membentuk kemandirian masyarakat yang berkelanjutan.
Turut hadir dalam sesi penjurian ini, di antaranya Probo Prasidha Hayu -Vice President Finance & Support, Prihandy Triswiyanto -Head of Taskforce Carbon Project, Ikhsan Salman- Senior Manager PMLO dan tim – Rohmat Pujipurnomo. Sedangkan juri penilai terdiri Dwinda Ruslan(Yayasan Pakem), Melani K. Harriman (CEO Melani K. Harriman & Associates), Puteri Puteri Maharini (SDP), Febrizal Efendi (Aspiluki), Syaifudin (Lembaga Kajian Nawa Cita/LKN), Setia Damayanti (LKN), serta Nurdizal M Rachman (Corebest Indonesia) yang dimoderatori oleh Ahmad Chury (MSI Group).
Kepada dewan juri, tim Pertamina Foundation di antaranya memaparkan sejumlah program CSR dan juga TJSL unggulan yang telah dijalankan Pertamina Foundation selama 1-2 tahun terakhir yang berfokus pada TJSL Pendidikan, lingkungan dan ekonomi.
Dari tiga fokus utama tersebut, Pertamina memiliki ragam inisiatif TJSL yang memiliki dampak signifikan khususnya bagi masyarakat penerima manfaat, tiga di antaranya PFprestasi (Beasiswa Sobat Bumi, Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan, Beasiswa Sobat Bumi Natuna, Beasiswa Masyarakat Adat, Beasiswa 3T, Beasiswa Local Heroes, Beasiswa Prestasi PHR S1 dan S2). Program ini terutama untuk membuka akses pendidikan keluarga kurang mampu dan mencetak generasi berprestasi serta peduli kelestarian bumi lewat aksi. Keterkaitannya dengan bisnis berkelanjutan, yakni mendukung komitmen dalam mewujudkan pendidikan berkualitas dan penanganan perubahan iklim.
Berikutnya PFsains (Ideation dan Implementation) yang bergerak di bidang Energi Teknologi. Sasaran dam tujuan di antaranya untuk mencetak inovasi teknologi dan energi baru terbarukan untuk kebutuhan Masyarakat. Keterkaitan dengan bisnis berkelanjutanm Pertamina yakni, mendukung komitmen NZE 2060 dan transisi energi serta pemenuhan kebutuhan masyarakat.
PFPrestasi atau Beasiswa Pertamina Sobat Bumi merupakan bantuan pendidikan bagi mereka yang berprestasi, peduli lingkungan, dan aktif berorganisasi serta diutamakan dari keluarga kurang mampu, kesulitan akses pendidikan atau kelompok rentan (disabilitas atau yatim-piatu).
Program berikutnya PFmuda (Sociopreneur), yakni Kompetisi Proyek Sosial PFmuda, sebagai ajang adu gagasan bagi anak muda untuk membuat solusi permasalahan sosial. “Melalui PFMuda, kita ingi men-challenge anak muda untuk bisa memecahkan isu sosial yang ada di dalam komunitas atau desa tersebut,” ungkapnya.
Melalui PFMuda, mereka didporng bisa ikut menelorkan ide dan program untuk ikut menuntaskan isu sosial dan lingkungan di masyarakat lewat proyek sosial dengan kearifan lokal dari kalangan generasi muda. Program ini juga untuk mewujudkan bisnis sosial yang lahir dari permasalahanpermasalahan di sekitarnya.
Dalam program tersebut, para peserta juga diberikan coaching and training pada saat proses seleksi untuk proposal improvement maupun setelah menjadi binaan Program PFmuda guna memastikan kelayakan implementasi proyek sosial. Peserta binaan juga mendapatkan fasilitas workshop dan mentoring. Melalui PFPemuda juga untuk mendorong Kompetisi Proyek Inovasi EBT yang juga sejalan dengan komitmen PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan yang berfokus dalam bidang energi dalam upaya mendukung tercapainya target Net Zero Emission 2060 melalui pelaksanaan program-programnya.
Salah satunya ada program Desa Energi Berdikari (DEB). Dalam hal ini, di awal Januari 2024, PT Pertamina (Persero) dan Pertamina Foundation melibatkan penerima Beasiswa Sobat Bumi Universitas Pertamina (UPER) melakukan peresmian DEB Sobat Bumi UPER di Desa Bojong Kulur, Bogor.
Yulius S. Bulo menjelaskan, Desa Bojong Kulur, Bogor, merupakan sentra produksi tahu berskala rumahan. Setiap harinya desa ini mampu menghasilkan 50 kilogram tahu atau setara dengan 2000 potong tahu. Namun, limbah produksi yang dihasilkan belum dapat dikelola dengan baik, sehingga berdampak buruk bagi kesehatan warga setempat dan lingkungan sekitar (Instagram Pertamina Foundation, 2023).
“Menjawab permasalahan tersebut, penerima Beasiswa Sobat Bumi UPER menginisiasi DEB Desa Bojong Kulur melalui proyek ‘Pemanfaatan Inovasi Teknologi Kombinasi Biogas dan Panel Surya: Menyelamatkan Lingkungan, Menggerakan Ekonomi, dan Mewujudkan Energi Terbarukan dalam Industri Tahu Desa Bojong Kulur ini,” ungkapnya.
Penerima Beasiswa Sobat Bumi UPER mengintegrasikan peran teknologi biogas dan panel surya untuk menghasilkan energi yang potensial dan berkelanjutan. Pengembangan ini dapat mengurangi biaya pembelian gas LPG hingga 80% untuk rumah tangga, mengurangi kebutuhan dan aksi preventif untuk mengatasi kelangkaan gas LPG, serta menjadi kontributor untuk mendukung implementasi visi Indonesia untuk mencapai konseptualisasi Net Zero Emission 2060.
Kemudian, implementasi proyek dan penggunaan energi alternatif tersebut juga diperkenalkan kepada masyarakat setempat. Selain itu, mereka juga melakukan penghijauan desa dengan menanam sebanyak 750 bibit pohon penyerap karbon. Serta aspek pemberdayaan masyarakat juga mereka lakukan dengan melakukan pelatihan pembuatan aneka olahan tahu.
Melalui hal tersebut, DEB Sobat Bumi UPER diapresiasi oleh level pemerintah Desa Bojong Kulur dan publik. Hal demikian dapat tercapai melalui komunikasi yang terstruktur dan terfokus dapat memperkuat pemahaman masyarakat, membangun dukungan publik, dan merangsang partisipasi aktif dalam implementasi teknologi berkelanjutan dan pemberdayaan sumber daya alam yang ada.
Selain itu juga ,masih banyak program TJSL lainnya. Dalam pelaksanaan program TJSL, Pertamina Foundation telah memiliki tata kelola tersendiri. Dari sistem perencanaan, Sistem pelaksanaan, Monitoring, Pelaporan dan Evaluasi. Pembuatan Rencana Kerja Anggaran Tahunan berdasarkan Rencana Jangka Panjang Yayasan, AD/ART, dan visi misi. Pembahasan intensif dengan Dewan Pengawas, Pembina, dan Pendonor terkait rencana realisasi program. Sistem pelaksanaan : Calendar of event, term of references, MoU dan perjanjian kerja sama yang mengikat. Publikasi program lewat berbagai saluran komunikasi, baik internal maupun eksternal. Digitalisasi pelaksanaan program. Monitoring penerima manfaat pengembangan penerima manfaat. Pelaporan dan Evaluasi: mulai dari bulanan, triwulan, dan tahunan, serta audit eksternal.
TOP CSR Awards diselenggarakan majalah Top Business, yang diterbitkan oleh PT Madani Solusi Internasional (MSI Group), bekerja sama dengan sejumlah asosiasi yang berkecimpung di bidang CSR, Bisnis, GCG serta GRC, serta sejumlah perusahaan konsultan CSR dan Bisnis. Adapun tujuannya, pertama, memberikan apresiasi atau penghargaan tertinggi, kepada perusahaan-perusahaan, yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan),yang efektif dan berkualitas. Kedua, sebagai sarana pembelajaran bersama untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaan program CSR perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia.
Editor: Busthomi