Jakarta, TopBusiness—Dalam program CSR, Asuransi Sinar Mas mengutamakan prinsip tertentu, yaitu people empowerment. “Kami, dalam hal ini, memberikan ‘kail’ dan bukan ‘ikan’,” kata Direktur Asuransi Sinar Mas, Dumasi M.M. Samosir, dalam tanya-jawab dengan Dewan Juri Top CSR Awards 2024, yang berlangsung melalui jaringan internet, kemarin sore.
Dumasi mengatakan, “Kalau ke penerima CSR memberikan ‘ikan’ melulu, tentu tidak akan bisa sustain, dan tak akan memberikan efek snowball.”
Adapun contoh CSR dengan prinsip people empowerment ada beberapa. Antara lain program bea siswa, berbagai programnya pelatihannya, dan lain-lainnya sejenisnya.
Dumasi pun menjelaskan bahwa, program CSR oleh Asuransi Sinar Mas, telah memberikan dampak positif untuk bisnis. Contoh hal tersebut bisa didapati dalam program Rumah Kreatif Sinar Mas di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Dalam program tersebut, CSR perusahaan asuransi tersebut memberikan bea siswa untuk pelajar, memaksimalkan pengolahan kopi unggul yang ada di kawasan tersebut, dan lain-lain. “Kini, kopi tersebut sudah diekspor. Sekadar gambaran, ekspor kopi tersebut sebanyak 400-an ton untuk tahun 2018,” kata dia.
Berbagai dampak positif untuk bisnis Asuransi Sinar Mas pun lahir dari Rumah Kreatif. Antara lain, di Kecamatan Dolok Sanggul, Asuransi Sinar Mas telah mendapatkan premi asuransi dari sebuah sekolah yang mengasuransikan gedungnya.
Selain itu, nasabah asuransi kecelakaan diri, juga muncul dari tempat tersebut.
Dumasi pun mengatakan bahwa, saat ini, wisatawan pengunjung kaldera Danau Toba, diasuransikan oleh Asuransi Sinar Mas. Ini berlangsung melalui kerjasama Asuransi Sinar Mas dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba.
Kemudian, kopi dan kerajinan kain dari program CSR di Humbang Hasundutan tersebut banyak dipesan oleh perusahaan-perusahaan, untuk dijadikan suvenir. “Bahkan, ada perusahaan asuransi lain, yang memesannya. Ini tentu menjadi keuntungan bagi brand Asuransi Sinar Mas,” Dumasi menjelaskan lagi.
Menurut Dumasi, kerajinan kain tersebut pun menggunakan prinsip eco fashion.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi CRM Asuransi Sinar Mas, Purwandari, mengatakan bahwa dalam operasional bisnis, pihaknya telah punya berbagai standardisasi.
Contoh untuk hal tersebut adalah sebagai berikut: ISO 14001 – 2015 Sistim Manajemen Lingkungan; ISO 45001 – 2018 Sistim Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja; ISO 9001 – 2014 Sistim Manajemen Mutu; ISO 26000 – 2010 Tanggung Jawab Sosial; dan lain-lain.
Purwandari pun menjelaskan pandangan manajemen dan strategi Asuransi Sinar Mas dalam membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Dalam hal itu, Asuransi Sinar Mas membangun bisnis dengan memperhatikan aspek berkelanjutan pada 3 bidang yaitu People, Planet dan Profit.
Lalu, ada penerapan keuangan berkelanjutan sesuai dengan kebijakan dari Otoritas Jasa Keuangan melalui POJK NOMOR 51 /POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten dan perusahaan publik.
“Kami pun menerapkan sistem manajemen yang terintegrasi untuk tanggung jawab sosial perusahaan dengan mengadopsi ISO 26000:2010,” kata Purwandari.