Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan berpotensi melemah.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis (2/05/2024) memperlihatkan judul IHSG Hari Ini Diperkirakan Melemah.
Saham AS ditutup melemah pada Rabu (5/1): Dow Jones +0,23%, S&P 500 -0,34% dan Nasdaq -0,33%. Meskipun kekhawatiran mengenai kebijakan The Fed di masa depan agak mereda karena pernyataan Powell, pasar terseret oleh kerugian yang dialami saham-saham produsen chip.
Pasar komoditas ditutup beragam pada hari Rabu (5/1): Minyak WTI +0,15% menjadi USD 79,12/bbl; batubara +3,38% menjadi USD 147,0/ton; nikel -1,62% menjadi USD 18.927; CPO +0,00% pada MYR 3,900, dan emas +0,35% menjadi USD 2,311/toz.
Saham Asia ditutup melemah pada Rabu (5/1): Nikkei -0,34%, Hang Seng +0,09%, Shanghai -0,26%, dan KOSPI -0,17%.
IHSG mengakhiri sesi Selasa pada level 7.234,2 (+1,1%), dengan investor asing mencatatkan net buy keseluruhan sebesar Rp 728,5 miliar; Net buy Rp 975 miliar di pasar reguler, dan net sell Rp 246,5 miliar di pasar negosiasi. Foreign outflow terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BBRI (Rp 104,6 miliar), disusul TLKM (Rp 56,8 miliar), dan MDKA (Rp 31,3 miliar). Net buy asing terbesar di pasar reguler dicatatkan oleh BMRI (Rp 300,1 miliar), disusul BBCA (Rp 203,9 miliar), dan PGAS (Rp 90,6 miliar). Top lead mover adalah BBRI, TLKM, dan BREN, sedangkan top lagging mover adalah BMRI, WIKA, dan MAPI.
NIKKEI (-0,73%) maupun KOSPI (-0,01%) dibuka melemah pada pagi ini. “Kami memperkirakan IHSG hari ini akan melemah, mengingat sebagian besar sentimen negatif dari pasar global dan regional,” demikian tertulis.