Jakarta, TopBusiness – PT Wijaya Karya Beton Tbk (IDX: WTON) atau Wika Beton kembali mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Gold Award pada ajang bergengsi SNI Award 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN).
Penghargaan ini diterima langsung oleh Direktur Utama WIKA Beton, Kuntjara, dalam seremoni yang berlangsung di Jakarta.
Seperti disebutkan alam keterangan resmi Perseroan, Jumat (22/11/2024), Yushadi, Sekretaris Perusahaan WTON mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti nyata WIKA Beton terhadap standar mutu tinggi dan inovasi yang berkelanjutan.
“Penerapan pencapaian ini juga tidak hanya menjadi simbol prestasi perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi WIKA Beton sebagai satu satunya produsen beton pracetak nasional yang secara konsisten meraih penghargaan SNI Award selama lima tahun berturut-turut sejak 2019,” ungkapnya.
Dalam ajang ini, terdapat 251 organisasi dari berbagai sektor yang berpartisipasi. Dan WIKA Beton berhasil menjadi pemenang setelah melalui seleksi ketat untuk kategori Produk Sektor Kimia, Farmasi, Kesehatan, Tekstil, Energi, dan Sumber Daya Mineral.
“Keberhasilan ini mencerminkan komitmen Wika Beton untuk terus memberikan solusi terbaik yang berlandaskan kepercayaan, baik kepada pelanggan maupun seluruh pemangku kepentingan,” kata Yushadi.
Sebagai pelopor di industri beton pracetak, kata dia, WIKA Beton menjadikan prinsip solution and trust sebagai inti dari setiap langkah bisnisnya.
Dilanjutkannya, Wika Beton terus berupaya meningkatkan standar kualitas tinggi di setiap lini operasional, mulai dari perancangan hingga penyediaan produk dan layanan.
“WIKA Beton berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas tinggi untuk dapat mendukung pembangunan nasional secara tangguh dan berkelanjutan,” tandasnya.
Penghargaan Gold SNI Award ini tidak hanya menjadi pengakuan atas pencapaian yang telah diraih, tetapi juga memotivasi WIKA Beton untuk terus menghasilkan kinerja produk dan jasa terbaik serta menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh para pemangku kepentingan.