Jakarta, TopBusiness – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Halal I (HIPS) yang di kelola oleh PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN) mendapatkan kepercayaan investasi skala internasional hingga Rp50 miliar. Investor yang berinvestasi di KEK Halal Sidoarjo adalah Super Dry Marine.
Direktur Super Dry Marine, Aaron berharap investasi ini dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar KEK Halal Sidoarjo. “Diharapkan dengan investasi ini akan membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat setempat,” kata Aaron kepada wartawan, seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (26/11/2024).
Lanjut Aaron, produk-produk yang diproduksi KEK Halal Sidoarjo akan diekspor ke Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara di benua Eropa dan Asia.
“Kami sudah melakukan kerjasama dengan berbagai perusahaan AS dan beberapa negara di Eropa dan Asia. Kami akan mengekspor produk-produk dari KEK Halal Sidoarjo ke negara mereka,” tuturnya.
Sebagai informasi, Super Dry Marine adalah perusahaan yang bergerak di bidang pencegahan kerusakan akibat kelembapan untuk transportasi laut dan penyimpanan kargo yang bertaraf internasional.
Sementara, Direktur Utama PT Makmur Berkah Amanda, Adi Tedja Surya mengatakan investasi senilai Rp50 miliar yang ditanamkan Super Dry Marine merupakan bentuk komitmen kepada seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan industri ekonomi di Indonesia, terkhusus meningkatkan dampak ekonomi daerah di sekitarnya.
“Kami akan terus berupaya mendukung pemerintah dalam mengembangkan KEK Halal Sidoarjo dan visi pemerintah dalam menumbuhkan ekonomi Indonesia hingga 8 persen,” ucap Adi Tedja Surya.
Targetkan Investasi Rp97,8 T
Sebelumnya, PT Makmur Berkah Amanda Tbk (MBA) menargetkan dapat menarik investasi sebesar Rp97,8 triliun hingga 2045 melalui Kawasan Ekonomi Khusus Industri Halal Sidoarjo atau KEK Halal Sidoarjo.
“Target kami adalah menarik investasi sebesar Rp97,8 triliun hingga 2045, dengan menciptakan lebih dari 317 ribu lapangan kerja. Kami mengundang para investor untuk berkolaborasi dalam mengembangkan potensi besar industri halal ini,” kata Direktur AMAN Adi Teja Surya dalam keterangannya di keterbukaan informasi public sebelumnya.
Adi menilai, target ini cukup masuk akal karena Indonesia memiliki cita-cita untuk menjadi pusat halal dunia. Namun, peran Indonesia sebagai produsen produk halal masih kecil. Karena sampai hari ini jumlah total konsumsi produk halal di Indonesia telah mencapai 10 persen dari total konsumsi global.
Oleh karena itu, PT Makmur Berkah Amanda menjadikan KEK Halal Sidoarjo sebagai langkah strategis menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di global halal hub.
Adi menilai, Indonesia punya potensi untuk menjadi pemain global, terlebih jika ditinjau dari segi geografis Indonesia. Faktor lain yang mendukung, kata dia, adalah peluang di sektor hilirisasi, logistik dan perdagangan yang menjanjikan. Terlebih lagi dengan konektivitas yang terhubung dengan proyek nasional seperti Ibu Kota Nusantara (IKN).
Selain mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, MBA Group berkolaborasi dengan pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan timur Indonesia.
“Semangat ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen pada 2025,” ujar Adi.
Ia mengaku optimistis jika KEK Halal Sidoarjo bakal menjadi ekosistem kuat yang mencakup produksi, logistik, pengolahan hingga distribusi produk halal secara menyeluruh. Potensi ini, kata dia, harus didukung oleh kawasan industri yang dapat menjadi ujung tombak industri halal masa depan.
Dikunjungi Pengusaha Tiongkok
Adi mengungkapkan KEK Industri Halal Sidoarjo menerima kunjungan dari 28 deegasi perusahaan makanan dan minuman asal Tiongkokm beberapa waktu lalu.
Kunjungan ini dihadiri oleh 50 peserta yang membahas peluang besar dalam mendukung perkembangan industri halal di Indonesia. Delegasi asal Tiongkok menunjukkan antusiasme tinggi selama sesi tanya jawab.
Adi menyebutkan, delegasi tersebut terkesan dengan sejumlah insentif yang ditawarkan oleh KEK Industri Halal Sidoarjo, seperti fasilitas Tax Holiday, kemudahan proses perizinan halal, serta berbagai fasilitas investasi eksklusif yang tersedia di kawasan tersebut.
Daya tarik dari KEK ini adalah dirancang sebagai pusat unggulan industri halal di Indonesia dengan total luas mencapai 796,65 hektar.