Jakarta, TopBusiness – PT Len Industri (Persero), induk Holding DEFEND ID, bersama dengan Balitbang Kementerian Pertahanan hari ini menyelenggarakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Litber (litbang bersama) UAV (Unmanned Aerial Vehicle) Did 3.11 yang kedua di Bandara Nusawiru, Pangandaran, Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan agenda yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas untuk menguasai salah satu teknologi kunci pertahanan, yakni UAV.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Teknologi dan Manajemen Risiko PT Len Industri, Amalia Maya Fitri dan Kepala Bagian Litbang Kemhan, Mayjen TNI Heru Sudarminto, beserta jajarannya.
Amalia Maya Fitri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kolaborasi yang terjalin dalam kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa setiap tahapan kegiatan litbang memberikan wawasan baru dan menjadi langkah penting untuk memahami proses litbang yang benar. “Dalam setiap fase kegiatan, kami mendapatkan insight yang baru, sehingga kami mengetahui step by step proses litbang yang benar seperti apa. Yang tidak kalah penting, kami juga bisa mendapatkan saran dan masukan dari calon pengguna,” ungkap Amalia.
Kedepannya roadmap pengembangan DID 3.11 akan dilakukan litbang dibidang sistem komunikasi BLOS (Beyond Line Of Sight) dengan menggunakan satelit, agar jangkauan operasi lebih luas dan dapat menjangkau lokasi yang terisolasi, serta memiliki fleksibilitas untuk berbagai misi dan operasional. Kemudian juga akan diintegrasikan smart bomb atau missile, sehingga DID3.11 ini dapat bertransformasi menjadi UCAV (Unmanned Combat Aerial Vehicle) yang memiliki kemampuan kombatan.
Amalia juga berharap kerja sama antara PT Len Industri dan Balitbang Kemhan dapat terus ditingkatkan, termasuk dalam pengembangan dan produksi aerostruktur UAV. “Selain kegiatan litbang yang telah kita lakukan ini, mudah-mudahan kita juga dapat bekerja sama dalam rangka memproduksi aerostructure UAV. Salah satunya dengan mengoptimalkan aset yang dimiliki Balitbang Kemhan, seperti aset atau fasilitas KFX/IFX yang terdapat di lokasi PTDI saat ini,” tambahnya.
Kegiatan Monev ini menjadi salah satu langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara industri pertahanan dan pemerintah dalam upaya meningkatkan kemandirian teknologi nasional, khususnya di bidang UAV.