Jakarta, TopBusiness – MSI Institute, unit bisnis di bawah PT Madani Solusi Internasional (MSI Group), kembali menggelar pelatihan di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kalangan profesional.
Pelatihan kali ini mengusung tema “Penerapan SLA sebagai Pondasi Pembangunan Desa: Kolaborasi CSR dan Pemerintahan Desa dalam Mencapai SDGs”.
Pelatihan SLA atau Sustainable Livelihood Approach tersebut digelar selama dua hari, 2-3 Desember 2024 di Hotel Kristal, Jakarta Selatan, dengan diikuti 7 peserta profesional di bidangnya yang berasal dari perusahaan BUMN dan swasta.
Beberapa perusahaan tersebut adalah PT Pertamina Maintenance & Construction, PLN Nusa Daya, PT Position, PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), dan PT PGN LNG Indonesia.
Pelatihan SLA ini menghadirkan pemateri dari praktisi CSR nasional, Anis J. Boesra atau yang familiar dengan sebutan AJ. Boesra. Anis merupakan pakar di bidang SLA dan sudah sejak lama menggeluti keilmuan ini, antara lain pernah melakukan pengkajian dan pembinaan SLA Desa Cewerpe, Fakfak, Papua Barat, 2012 lalu.
Selama dua hari, peserta mendapat materi pelatihan yang sangat detail dan komprehensif tentang CSR dan SLA. Beberapa materi yang disampaikan, pertama tentang Paradigma Pembangunan-Pengantar SLA. Terkait hal ini, Anis menyampaikan soal tujuan dan manfaat SLA dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Anis juga menjelaskan soal peran SLA dalam program community development (comdev) Perusahaan dan pentingnya menuju proper hijau dan emas.
Materi lainnya yang disampaikan Anis adalah soal Kolaborasi dengan Pemerintahan Desa. Di sini, peserta mendapat pemahaman tentang teknik membangun hubungan strategis dengan pemerintah desa dan Masyarakat.
Materi lainnya yang tak kalah menarik adalah tentang Konsep SLA sebagai alat Analisa sosial. Di sini, Anis menjelaskan soal lima modal penghidupan atau lima aset livelihood, kerentanan penghidupan dalam masyarakat lokal, serta strategi mengelola aset untuk mendukung ketahanan penghidupan.
Selain itu, peserta mendapat materi tentang Metode Penggalian Data yang di dalamnya ada penjelasan soal Menyusun ukuran modal penghidupan dan penilaian kepastian modal penghidupan.
Selanjutnya, peserta juga mendapat materi tentang Prinsip Partisipasi (PRA) yang di dalamnya dijelaskan terkait alat-alat prinsip partisipasi. Diberikan pula materi tentang Analisa Masalah.
Peserta juga mendapat materi tentang Rencana Strategis yang di dalamnya ada penjelasan soal menyusun kerangka kerja yang logis (LFA), rancangan program, strategi dan implementasi program CSR untuk mendukung Pembangunan perdesaan, serta tentang pengelolaan risiko dan tantangan selama pelaksanaan program.
Di akhir pelatihan, peserta juga dapat materi tentang monitoring dan evaluasi berkelanjutan. Para peserta cukup antusias dengan materi-materi pelatihan SLA ini, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan mereka dalam sesi tanya jawab.
Selain materi-materi dari trainer, peserta mendapat beragam fasilitas dari penyelenggara antara lain training kit dan handout modul, sertifikat pelatihan dan souvenir menarik, lunch dan dua kali coffee break.
“Khusus perusahaan yang mengirim minimal 10 orang peserta akan mendapat fasilitas liputan berita yang mengulas tentang penerapan CSR-nya dan akan ditayangkan di portal topbusiness.id,” ujar Erni, manajer MSI Institute.
MSI Institute merupakan unit bisnis di bidang konsultasi dan pelatihan dari MSI Group. Insitusi ini rutin menggelar pelatihan-pelatihan terkait CSR, GRC (Governance, Risk Management dan Compliance Management), Cyber Security, dan Pelatihan Public Speaking yang diikuti kalangan pofesional baik dari perusahaan swasta maupun BUMN dan BUMD.