Jakarta, TopBusiness – Kinerja PT Metro Realty Tbk (IDX: MTSM) hingga kuartal III-2024 ini masih mencatatkan pertumbuhan positif. Hal ini terlihat dari beberapa pos keuangan yang mencatatkan pertumbuhan. Salah satunya aspek pendapatan yang meningkat secara year on year (yoy).
Menurut Direktur MTSM, Sukardi, pendapatan usaha perseroan sampai dengan bulan September 2024 adalah sebesar Rp21,87 atau meningkat dibandingkan tahun sebelumnya pada bulan yang sama dengan pendapatan usaha di angka Rp18,79 miliar.
“Pendapatan usaha hingga kuartal III-2024 yang naik sebesar Rp3,08 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 16,42% dibandingkan pendapatan usaha pada September 2023. Peningkatan pendapatan usaha ini terjadi dikarenakan adanya penambahan pendapatan sewa,” tutur Sukardi saat paparan public di Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dengan laba bruto perusahaan untuk periode kuartal III-2024 itu adalah sebesar Rp5,36 miliar. Dan ini melonjak tajam dibanding dengan periode sebelumnya di September 2023 yang senilai Rp1,07 miliar. Hal ini berarti meningkat sebanyak Rp4,29 miliar.
“Atau meroket 400,73%. Peningkatan laba bruto ini dikarenakan adanya peningkatan Pendapatan Sewa dan Penurunan dari Beban Pokok Pendapatan,” katanya.
Sampai dengan September 2024, laba usaha di angka Rp586,62 juta. Namun angka ini sangat positif. Sebab dibanding periode yang sama di tahun 2023 mengalami rugi usaha hingga Rp Rp3,97 miliar. Maka, kata dia, terjadi penurunan rugi usaha di tahun 2023 sebesar 114,76% yaitu sebesar Rp3,38 miliar.
“Perseroan mengalami perubahan laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan sewa oleh Penyewa atau tenant-tenant dan ditunjang oleh perpaduan Metro Sport Center Badminton, Food Centre, dan kami sudah mengoptimalkan 85% hingga 90% Ruang Gedung di masing-masing cabang itu,” katanya.
Dan untuk tahun depan, disebut Sukardi, Perseroan akan merambah usaha baru di sektor kesehatan (health care). Dan beberapa di antaranya akan dibangun klinik dan laboratorium di produk-produk property yang dimiliki Perseroan. Untuk itu, MTSM kabarnya siap menggelontorkan dana sekitar Rp2-5 miliar.
“Itu (dana Rp2-5 miliar) akan menjadi capex (belanja modal) kami di tahun depan. Kemungkinan akan digunakan untuk pengembangan usaha baru di sektor kesehatan atau health care. Makanya dana itu akan kita fokuskan ke pengembangan bisnis baru itu,” ujar dia lagi.
Namun begitu, dia mengakui, belum diketahui seberapa besar kontribusi dari sektor baru tersebut. “Karena kita baru masih kajian di tahun depan. Mungkin di semester I (kajian selesai). Tapi kita sudah sepakat di tahun depan akan (merambah) ke sektor Kesehatan. Dan dana Rp2 miliar hingga Rp5 miliar itu akan kita kucurkan secara bertahap,” ujarnya.
Keseriusan itu, kata dia, akan dibuktikan dengan membentuk anak usaha baru yang bakal mengelola usaha kesehatan tersebut. “Tapi nantinya anak usaha itu bentuknya joint venture dengan partner bisnis lainnya,” ujar Sukardi.
Dalam paparan publik kali ini, hadir juga jajaran manajemen lainnya. Yaitu Rose Merry Maruli selaku Direktur Utama, Robert Maruli sebagai Komisaris Utama, Wilson Maruli sebagai Direktur dan Oskar sebagai Corporate Secretary.