Jakarta, TopBusiness-–Implementasi tata kelola yang baik untuk perusahaan, dan transformasi digital, menimbulkan efek positif bagi BPR Bahteramas Konawe (Bank Bahteramas), Sulawesi Tenggara.
“Melalui dua hal tersebut, kami dapat menaikkan efisiensi, daya saing, dan kualitas layanan,” kata Direktur Utama Bank Bahteramas, Dr. Ahmat, hari ini di Jakarta, dalam presentasi untuk Dewan Juri Top BUMD Awards 2025, yang digelar Majalah TopBusiness berkolaborasi dengan sejumlah lembaga.
Ahmat pun mencontohkan efek positif tersebut. Antara lain, bahwa tingkat NPL (non performing loan/kredit bermasalah) pada bank tersebut selalu rendah yakni di bawah 1%. “Dalam tiga tahun belakangan, NPL kami bisa di bawah 1%. Hal ini bisa dikatakan jarang bisa dialami oleh sebuah BPR,” kata Ahmat.
Adapun nilai aset Bank Bahteramas sudah di Rp175 miliar hingga akhir tahun 2024.
Kemudian, hingga 6 Desember 2024, kredit yang disalurkan bank tersebut sudah senilai Rp112,53 miliar. Angka ini sudah 46,8% lebih tinggi daripada target keseluruhan tahun 2024 yang senilai Rp75,65 miliar.
Ahmat pun menegaskan, “Pada prinsipnya, peningkatan kinerja dan efisiensi bisnis, merupakan konsentrasi untuk Bank Bahteramas.”
Sejumlah langkah lain dalam menaikkan performa pun terus digelar oleh bank tersebut. Termasuk dalam hal itu adalah mengetahui pangsa pasar Bank Bahteramas. Dalam hal itu, Bank Bahteramas merencanakan menggelar survei/riset untuk mengukur pangsa pasar. Untuk itu, ada kerjasama dengan kalangan perguruan tinggi. Hal tersebut direncanakan digelar pada Februari tahun 2025.
Ahmat menjelaskan, “Di situ, kami pun akan menggelar survei untuk mengetahui level kepuasan pelanggan.”
Pakta Integritas
Bagi Bank Bahteramas, integritas merupakan hal yang sangat diutamakan. Maka, penandatanganan pakta integritas digelar oleh bank tersebut. “Hal ini sejalan dengan kebijakan gubernur kami,” Ahmat menjelaskan.
Bagi sebuah bank, bisnis yang dijalankan selalu berbasiskan trust. Oleh karena itu, integritas sangat dipentingkan oleh bank tersebut.
“Pengalaman kita sudah menunjukkan bahwa ada bank yang tutup karena faktor fraud, bukan karena kalah bersaing. Jadi, integritas sangat penting bagi Bank Bahteramas,” Ahmat menegaskan.
Ia pun berkata, “Pakta integritas merupakan bagian dari strategi kami untuk memaksimalkan bisnis.”