Jakarta, TopBusiness—Kementerian Perindustrian RI (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) telah menyelenggarakan program pendidikan dan pelatihan yang diikuti sebanyak 33.984 peserta sepanjang tahun 2024.
“Program pendidikan dan pelatihan ini merupakan wujud nyata dari keseriusan dan komitmen Kemenperin dalam upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya saing global,” kata Menteri Perindustrian RI (Menperin), Agus G. Kartasasmita, dalam keterangan resmi untuk wartawan (1//1/2025).
“Tentunya adalah SDM yang unggul dan kompeten, yang bisa menjawab seluruh masalah dan tantangan ke depan. Oleh karena itu, Kemenperin menyadari betul pentingnya peran SDM dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing,” papar dia.
Berupaya mencetak SDM industri yang unggul, Kemenperin menaungi 11 politeknik, 2 akademi komunitas, dan 9 SMK vokasi industri yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Per Desember 2024, total mahasiswa aktif di seluruh unit pendidikan yang dimiliki Kemenperin sebanyak 11.561 orang, dan siswa aktif sebanyak 8.390 orang.
Lulusan dari unit pendidikan Kemenperin mayoritas diserap oleh industri, melanjutkan kuliah, atau berwirausaha. Pada tahun 2024, Kemenperin telah meluluskan 3.006 mahasiswa dan 2.181 siswa dengan rata-rata serapan 73,8 persen. ”Sekitar 26,2 persen lulusan lainnya memasuki masa tunggu maksimal enam bulan setelah lulus sampai mendapatkan pekerjaan dengan dukungan dari unit pendidikan Kemenperin,” ujar Kepala BPSDMI, Masrokhan.
Minat masyarakat untuk mendaftar di sekolah dan kampus Kemenperin cukup tinggi. Mahasiswa dan siswa unit pendidikan Kemenperin diseleksi melalui Jarvis (Jalur Penerimaan Vokasi Industri). Dari 4.121 mahasiswa baru yang diterima tahun ini, terdapat total 60.179 pendaftar.