Jakarta, TopBusiness—PT Kereta Api Indonesia telah menggunakan keseluruhan dana obligasi berkelanjutan yang efektif di November 2024.
Dalam keterbukaan informasi untuk investor bursa saham, hari ini, Direktur Keuangan Kereta Api Indonesia, Salusra Wijaya, mengatakan bahwa dana tersebut senilai Rp1,5 triliun. Dan berasal dari Obligasi Berkelanjutan II Kereta Api Indonesia Tahap I Tahun 2024 Seri A, B, dan C, periode 31 Desember 2024.
Ia merinci alokasi penggunaan dana tersebut. Sebanyak Rp1 triliun digunakan untuk refinancing utang pokok dari obligasi yang diterbitkan tahun 2017. Itu persisnya utang dari Obligasi I KAI Tahun 2017 Seri B.
Kemudian, dana Rp492,51 miliar dialokasikan untuk refinancing sebagian utang pokok obligasi yang diterbitkan KAI di tahun 2019, yakni Obligasi II KAI Tahun 2019 Seri A. Kemudian, dana Rp7,48 miliar digunakan untuk biaya penawaran umum.
“Jadi, keseluruhan dana Rp1,5 triliun itu, telah kami gunakan,” ia menegaskan.