Jakarta, TopBusiness – PT Bukalapak.com Tbk (IDX: BUKA) menyatakan akan menutup atau menghentikan semua layanan operasional produk fisik pada aplikasi dan situs web Bukalapak yang dimiliki Perseroan.
Kondisi ini dilakukan mengingat pihak Bukalapak melihat sudah mulai sepinya transaksi di e-commerce satu ini dalam beberapa waktu terakhir. Namun begitu, penghentian layanan produk fisik itu diklaim tidak berdampak ke keuangan. Lantaran kontribusinya hanya 3% ke pendapatan Perseroan.
Diceritakan Sekretaris Perusahaan BUKA, Cut Fika Lutfi, rencana penutupan ini memang mulai bergulir sejak tanggal 30 Oktober 2024 lalu. Saat itu, Perseroan menyampaikan Keterbukaan Informasi terkait rencana penghentian kegiatan dan penutupan sejumlah lini usaha dan/atau anak Perusahaan.
“Sebagai tindak lanjut dari Rencana Aksi Korporasi tersebut, kami terus melakukan peninjauan kembali terhadap prospek sejumlah segmen usaha Perseroan. Setelah melalui pertimbangan dengan penuh kehati-hatian, kami memutuskan untuk menghentikan layanan penjualan produk fisik di aplikasi dan situs web Bukalapak milik Perseroan,” tegas dia, dalam keterangan resminya di keterbukaan infromasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/1/2025).
Untuk itu, proses Penghentian Layanan Produk Fisik akan dilakukan secara bertahap dan akan dimulai pada Februari 2025 nanti. Perubahan ini adalah langkah yang diperlukan untuk fokus pada lini bisnis yang telah perseroan kembangkan dan yang memiliki pertumbuhan yang lebih besar.
“Meskipun kami telah melakukan berbagai upaya terbaik, namun lini bisnis produk fisik pada Aplikasi dan Situs Web Bukalapak terus menunjukkan penurunan kontribusi pendapatan dan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir yang diakibatkan oleh perubahan dinamika pasar dan tantangan industry,” tegasnya.
Di lain sisi, lanjutnya, biaya operasional untuk lini bisnis tersebut terus menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Kata dia, Aplikasi dan Situs Web Bukalapak, maupun aplikasi dan situs web marketplace lainnya yang dimiliki Perseroan serta Mitra Bukalapak akan tetap beroperasi dan dapat diakses oleh para pengguna dan konsumen untuk layanan lainnya yang telah ada sebelumnya, antara lain produk virtual, gaming dan investasi.
Sebagaimana yang telah disampaikan pada Keterbukaan Informasi terkait Rencana Aksi Korporasi, Penghentian Layanan Produk Fisik akan berdampak kepada sejumlah karyawan di seluruh ekosistem usaha Perseroan.
“Dalam pelaksanaannya Perseroan akan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para karyawan yang terdampak sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manajemen Perseroan percaya bahwa dengan berfokus pada layanan produk virtual serta lini bisnis yang telah dikembangkan selama beberapa tahun terakhir, Perseroan dapat memperkuat posisinya dalam ekosistem digital serta memberikan layanan terbaik kepada pengguna,” jelasnya.
Langkah ini, kata dia, adalah bagian dari strategi jangka panjang Perseroan untuk terus relevan dan kompetitif di industri agar dapat menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan Perseroan, terutama pemegang saham Perseroan.
Tak Ada Dampak Signifikan
Penghentian Layanan Produk Fisik tidak memiliki dampak yang merugikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Layanan produk fisik pada Aplikasi dan Situs Web Bukalapak selama ini memiliki kontribusi sekitar 3% dari seluruh pendapatan Perseroan.
“Sebaliknya, penghentian Layanan Produk Fisik malah mendukung upaya Perseroan untuk mencapai EBITDA positif. Perseroan berharap langkah ini dapat membawa dampak yang baik terhadap kondisi operasional dan kinerja keuangan di masa depan dikarenakan Perseroan dapat melakukan efisiensi biaya operasional yang cukup signifikan,” terang dia.
Penghentian Layanan Produk Fisik dan perubahan fokus produk pada Aplikasi dan Situs Web Bukalapak tidak mengubah kegiatan usaha Perseroan yang telah diatur pada Anggaran Dasar Perseroan.
Penghentian Layanan Produk Fisik juga merupakan bagian dari langkah berkesinambungan yang terus menerus dilakukan oleh Perseroan untuk memastikan bahwa seluruh unit bisnis di dalam grup Perseroan fokus pada tujuan Perseroan untuk membangun perusahaan yang dapat menciptakan nilai di masa depan serta manfaat terbaik kepada para pemangku kepentingan.