Jakarta, TopBusiness – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, terus berupaya meningkatkan kualitas layanannya guna menjadi rumah sakit (RS) yang unggul dan sebagai rujukan regional sesuai visi RSUD ini.
Sebagai satu-satunya rumah sakit daerah tipe C yang terletak di daerah kepulauan di Maluku Utara, RSUD Labuha menghadapi tantangan yang tidak ringan. Tapi, manajemen RSUD ini berhasil mengembangkan layanan serta sarana dan prasana sesuai standar, bahkan sudah di atas standar pemerintah.
Direktur Utama RSUD Labuha dr. Titin Andriyanti mencontohkan layanan jantung yang saat ini dari segi kelengkapan obat-obatan sudah berstandar RS tipe B dan tipe A.
“Untuk obat-obatan jantung, kami tidak berhenti atau mandeg di obat-obatan standar RS tipe C, ada obat-obatan kami lebihkan, salah satunya dengan anggaran Silpa. Bahkan kelengkapan obat-obatan kami sudah standar RS tipe B bahkan tipe A. Ini agar masyarakat tidak perlu lagi ke Ternate maupun ke Jakarta, kalau menurut dokter jantungnya bisa diselesaikan di sini ya kami upayakan dirawat di sini,” ujar dr. Titin saat presentasi penjurian TOP BUMD Awards 2025 yang dilakukan secara daring, Rabu (15/1/2025).
Menurut dr. Titin, manfaat RSUD Labuha bagi masyarakat Halmahera Selatan sangat besar. Dengan wilayah geografis dengan banyak pulau, masyarakat tidak perlu jauh-jauh ke RS di ibukota provinsi di Ternate ataupun ke Jakarta untuk mendapatkan layanan yang lengkap.
“Sekarang kami sedang menyiapkan layanan CT Scan, Mamografi dan Sitotoksik untuk layanan kanker. Karena kasus kanker di sini sudah mulai banyak,” ujar dr. Titin.
Selain melengkapi sarana dan prasana yang ada, manajemen RSUD Labuha saat ini fokus melakukan digitalisasi pelayanan yang selaras dengan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK). Dalam Stranas PK, ada enam layanan yang harus dilakukan digitalisasi di RSUD, mulai pendaftaran, rawat jalan, rawat inap, IGD, Radiologi, Laboratorium, dan Apotek.
“Itu kami digitalisasi, sehingga secara pembiayaan operasional menjadi lebih efisien. Mulai pendaftaran kini sudah ter-bridging dengan aplikasi SatuSehat. Terkait pembayaran juga, potensi-potensi untuk penyalagunaan atau fraud bisa kami tekan,” kata dr. Titin.
Sekretaris RSUD Labuha Laode Emi menambahkan, sejak 2023, RSUD Labuha melakukan digitalisasi dengan mengimplementasikan solusi bisnis bernama RME, PACS yang dikembangkan oleh EVOMEDIS.
“Manfaat untuk RS adalah efisiensi proses pelayanan, memperbaiki respons time serta menyederhanakan pelayanan melalui pengintegrasian sistem yang didukung pengembangan IT atau digitalisasi proses,” kata Laode.
Terobosan lain yang dilakukan RSUD Labuha adalah sosialisasi layanan rumah sakit dan standar pelayanan di rumah sakit ke masyarakat lewat pertemuan FKP (Forum Komunikasi Publik). Ini dilakukan agar masyarakat lebih paham akan layanan di rumah sakit.
RSUD Labuha sudah melakuka survei kepuasan masyarakat berdasarkan Menpan RB tahun 2024 dengan nilai 80,05 persen (Baik) dan survey tahun 2023 dengan nilai 85,83 persen (Baik).
Berbekal inovasi dan layanan yang prima, RSUD Labuha terpilih menjadi salah satu finalis ajang TOP BUMD Awards 2025.