Jakarta, TopBusiness – Laju IHSG kemarin ditutup naik 0.66%, disertai dengan net buy asing Rp185 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TLKM, GOTO, RAJA dan AMRT.
Untuk perdagangan hari ini, menurut Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, laju IHSG hari ini berpotensi mencoba break resistance 7175, jelang pelantikan Presiden Trump.
“Dengan kondisi tersebut, level Support IHSG diproyeksi di angka 7060-7100 dan level Resist IHSG diperkirakan di kisaran 7175-7250,” ujar Fanny dalam risetnya, Senin (20/1/2025).
Global Overnight Review
Wall Street Meningkat, Saham Teknologi Pimpin Penguatan. Indeks-indeks Wall Street melesat pada Jumat (17/1), saham-saham teknologi besar memimpin kenaikan.
Dow Jones Industrial Average menguat 0,78% ke level 43.487,83; S&P 500 naik 1% menjadi 5.996,66, dan Nasdaq Composite menguat 1,51% ke level 19.630,2. Saham Tesla meningkat 3%, Nvidia naik 3,1%, dan Alphabet naik lebih dari 1%.
Di sisi lain, indeks harga konsumen inti (core CPI) naik lebih rendah dibandingkan perkiraan YoY. Sementara indeks harga produsen (PPI) juga mencatatkan peningkatan lebih kecil dibandingkan perkiraan.
Imbal hasil obligasi AS 10 tahun turun tajam, meningkatkan harapan akan adanya beberapa pemangkasan suku bunga The Fed tahun ini.
Pendapatan kuat dari bank-bank besar juga memberikan dorongan pada wall street. Saham Goldman Sachs dan Citigroup masing-masing naik sekitar 12%, sementara JPMorgan Chase mencatatkan kenaikan sebesar 8%.
Kini, investor menantikan pekan depan, dimana Donald Trump dijadwalkan dilantik untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden AS.
Rilis Ekonomi China, Bursa Asia Bervariasi.
Pasar saham kawasan Asia-Pasifik bergerak mixed pada Jumat pekan lalu (17/1), didorong serangkaian data ekonomi dari China dan Singapura. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,20%.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,31% dan Topix melemah 0,33%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,16%, sedangkan Kosdaq naik tipis 0,06%. Indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong meningkat 0,31%.
Di sisi lain, data pertumbuhan ekonomi China tumbuh sebesar 5,4% YoY pada 4Q24. Angka tersebut meningkat dari 4,6% pada 3Q24 dan melampaui estimasi pasar sebesar 5%.
Sementara itu, penjualan ritel, ukuran utama sentimen konsumen, tercatat 3,5% atau turun dari 2023 sebesar 7,2%.
Selain itu, ekspor domestik non-migas Singapura tumbuh 9% YoY pada Desember, seiring dengan meningkatnya pengiriman barang elektronik dan nonelektronik. Sedangkan, meningkat 1,7% MoM pada Desember menjadi S$15,8 miliar. (Source: Investor Daily, Bloomberg)
Trading Idea hari ini: INDY, BBTN, BFIN, WIRG, MLPL, dan CUAN
–INDY Spec Buy dengan area beli di 1670, cutloss jika break di bawah 1650. Jika tidak break di bawah 1670, potensi naik ke 1700-1720 short term.
–BBTN Spec Buy dengan area beli di 1080, cutloss jika break di bawah 1060. Jika tidak break di bawah 1080, potensi naik ke 1100-1130 short term.
–BFIN Spec Buy dengan area beli di 870, cutloss jika break di bawah 850. Jika tidak break di bawah 870, potensi naik ke 900-915 short term.
–WIRG Buy on Weakness dengan area beli di 99, cutloss jika break di bawah 96. Jika tidak break di bawah 96, potensi naik ke 104-108 short term.
–MLPL Spec Buy dengan area beli di 115, cutloss jika break di bawah 112. Jika tidak break di bawah 115, potensi naik ke 118-122 short term.
–CUAN Spec Buy dengan area beli di 13650, cutloss jika break di bawah 13450. Jika tidak break di bawah 13650, potensi naik ke 13900-14025 short term.