Jakarta, TopBusiness—BPR Syariah Sleman (Bank Sleman Syariah, Daerah Istimewa Yogyakarta) terus mengintensifkan inovasi pemasaran/promosi. Satu hal yang dilakukan dalam hal tersebut, adalah mengintensifkan promosi produk melalui kanal media sosial (medsos) bank tersebut.
Direktur Utama Bank Sleman Syariah, Sehat Santoso, mengatakan bahwa promosi via medsos tersebut telah mendatangkan manfaat berupa masuknya tambahan DPK (dana pihak ketiga). “Dari kanal medsos kami, ada dana tabungan yang masuk yang nilainya di kisaran Rp2 miliar,” kata dia dalam tanya-jawab dengan Dewan Juri Top BUMD Awards 2025, yang digelar melalui aplikasi Zoom, hari ini.
Sementara itu, target untuk dana tersebut di Rp1 miliar. “Jadi, dana yang diperoleh tersebut, sangat melebihi target,” ia menjelaskan lebih lanjut.
Tak hanya mendatangkan nasabah baru, promosi via medsos tersebut pun diminati oleh nasabah lama. “Misalnya, ketika mendengar adanya tawaran produk tabungan ukhuwah berhadiah, nasabah existing lantas tertarik,” Sehat Santoso memberikan contoh.
Dalam presentasi untuk dewan juri tersebut, Sehat Santoso juga menjelaskan sejumlah pencapaian performa keuangan oleh Bank Syariah Sleman. Ia antara lain menjelaskan bahwa laba Bank Sleman Syariah di tahun pembukuan 2024, naik sebesar 15,73% secara YoY (year on year).
Laba di tahun 2023 sebesar Rp1.086.479.799, sementara laba di tahun 2024 naik menjadi Rp1.257.367.740. Peningkatan laba ini terjadi karena adanya peningkatan penyaluran dana sebesar Rp2.903.099.988.
Lantas, DPK (dana pihak ketiga) di bank syariah tersebut di tahun 2024 naik 66,02% secara YoY. DPK tahun 2023 sebesar Rp 7.109.896.553. Sementara itu, DPK pada tahun 2024 sebesar Rp28.405.563.725.
Selanjutnya, aset Bank Syariah Sleman di akhir tahun 2024 bisa naik 45,28% bila dibandingkan dengan di periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam hal tersebut, aset di tahun 2023 sebesar Rp43.745.233.231, sedangkan aset di tahun 2024 sebesar Rp63.551.872.704.
Bank Syariah Sleman pun telah menggelar implementasi GCG (good corporate governance/tata kelola yang baik untuk perusahaan). Skor GCG di Desember 2023 di level berikut: 1,8. “Jadi, GCG kami ada di peringkat kedua,” Sehat Santoso menjelaskan.