Jakarta, TopBusiness – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan mengungkapkan Bulog telah disiapkan anggaran sebesar Rp 43 triliun untuk menyerap beras 3 juta ton menjelang panen raya awal tahun ini.
“Sekarang produksi kita berlebih, ini juga akan panen raya Januari, Februari, Maret. Oleh karena itu sudah diputuskan Bulog akan di perkuat keuangannya,” ujar Zulkifli kepada media yang dikutip Jumat (24/1/2025).
Menurut Menko Perekonomian, anggaran tersebut terdiri atas Rp 27 triliun untuk penguatan keuangan Bulog dan Rp 16,6 triliun untuk bantuan pangan. Dengan total hampir Rp 43 triliun, pemerintah berharap kebijakan ini dapat membantu menjaga stabilitas harga di tingkat petani dan konsumen.
Menanggapi kekhawatiran terkait kelebihan stok pangan, khususnya jagung dan gabah, Zulkifli memastikan situasi ini telah diantisipasi. Ia menegaskan Bulog memiliki kapasitas untuk menyerap produksi dalam negeri tanpa perlu impor tambahan.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memproyeksikan produksi beras pada tiga bulan pertama 2025 dapat mencapai sekitar 8,59 juta ton. Rinciannya pada Januari sebanyak 1,31 juta ton, Februari 2,08 juta ton, dan Maret 5,20 juta ton.
Apabila proyeksi tersebut tercapai, maka jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, produksi beras mengalami peningkatan hingga 50,97 persen.