Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi bertambah poinnya, hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu (5/02/2025) memperlihatkan judul IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini.
Bursa AS ditutup menguat pada Selasa (4/2). Dow +0,30%, S&P 500 +0,72%, Nasdaq +1,35%. Pasar saham AS melonjak didorong oleh kinerja kuat sektor teknologi dan laporan laba perusahaan yang positif, sementara keputusan Presiden Trump untuk menunda tarif 25% pada impor dari Kanada dan Meksiko selama 30 hari meredakan kekhawatiran investor, meskipun AS tetap menerapkan tarif 10% pada impor dari Tiongkok yang dibalas dengan tarif serupa oleh Tiongkok.
Pasar komoditas sebagian besar ditutup menguat pada Selasa (4/2). Harga minyak WTI -0,63% ke level USD 72,7/bbl, harga minyak Brent +0,32% ke level USD 76,2/bbl, harga batubara -2,78% ke level USD 115,5/ton dan emas +0,98% ke level USD 2.842,7/oz
Bursa Asia ditutup cenderung positif pada Selasa (4/2): Kospi +1,13%, Hang Seng +2,83%, Nikkei +0,72% dan Shanghai -0,06%.
IHSG menutup sesi di level 7.073 (+0,62%), dengan investor asing mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 190,4 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 205,1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 14,7 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BBCA (Rp 334,8 miliar), BMRI (Rp 197,4 miliar), dan BBNI (Rp 32,8 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh RAJA (Rp 50,6 miliar), PANI (Rp 37,1 miliar), dan BRIS (Rp 35 miliar). Top leading movers emiten TPIA, BREN, GOTO, sementara top lagging movers emiten BBCA, BMRI, AMMN.
Baik Kospi (+0,90%) maupun Nikkei (+0,55%) dibuka menguat pagi ini. “Kami memperkirakan IHSG akan bergerak menguat hari ini, didukung oleh sentimen positif dari pasar global,” demikian tertera di website.