Jakarta, TopBusiness – Berhasil melewati sejumlah tantangan di tahun-tahun sebelumnya, PT Bumi Laksamana Jaya (Perseroda) atau disingkat BLJ kini “Reborn” atau lahir kembali. Untuk pertama kalinya, BLJ menjadi kandidat meraih penghargaan TOP BUMD Awards.
BLJ dibentuk Pemerintah Kabupaten Bengkalis atau Negeri Junjungan pada 6 Desember 2001. Kepemilikan saham 100 persen oleh Pemkab Bengkalis yaitu Bupati Kasmarini, S.SOS, M. MP. Tiga aktivitas usaha utamanya, yaitu Migas, Sipil, dan Konstruksi.
Maulana Rezfajri selaku Manager Business Development BLJ dalam sesi Wawancara Penjurian TOP BUMD 2025, secara daring, Kamis, 20/02/204, membawakan materi berjudul: “BUMD untuk Generasi Mendatang: Menciptakan Nilai Berkelanjutan melalui Inovasi dan Tanggung Jawab Sosial “From Reborn to Zenix.”
Ia memaparkan dengan kepemimpinan Heri Indra Saputra selaku Komisaris dan Abdul Rahman selaku Direktur, BLJ telah meraih sejumlah capaian positif.
Pertama, tingkat kinerja BUMD tahun 2023/2024 berdasar penilaian BPKP, BLJ meraih kategori AA atau “Sehat” dengan skor 87,80.
Kedua, 2 tahun berturut-turut meraih laba bersih. Sesuai data laporan keuangan audit tahun 2023 sebesar Rp 593.920.451.952 dan tahun 2024 sebesar Rp 23.348.968.085.
Ketiga, efisiensi anggaran pada RKAP 2023 dengan jumlah pengeluaran Rp 38.398.000.483 yang dilanjutkan ke dalam RKAP 2024 dengan jumlah pengeluaran Rp 17.452.921.656.
Keempat, hasil Survei Kepuasan Pelanggan dengan hasil “Baik/Puas” mencakup aspek Pelayanan, Keamanan, Kebersihan Fasilitas, dan Kebersihan di Area AMPS.
Kelima, hasil Survei Kepuasan Karyawan dengan hasil tingkat kepuasan di atas 60 persen mencakup aspek lingkungan kerja, manajemen dan komunikasi, kepuasan umum, gaji dan tunjangan, serta pengembangan karir.
Keenam, menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui setoran dividen
atau bagian laba yang diserahkan kepada pemerintah daerah. Dana dividen yang diberikan ke kas daerah dilakukan secara bertahap, dengan besaran setiap tahapannya, tahun 2023 Rp 290.000.000.000 dan tahun 2024 Rp 53.085.672.794. Sehingga total saat ini, jumlahnya Rp 343.085.672.794.
Ketujuh, pemanfaatan sumur minyak dengan status idle well di WK Pertamina Hulu Rokan. Upaya ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dan mengoptimalkan sumber daya yang ada serta pemberdayaan masyarakat tempatan. BLJ telah melakukan studi kelayakan dan analisis teknis untuk mengelola sumur idle di Hulu Rokan. Hasil studi menunjukkan bahwa sumur tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan produksi minyak dan gas nasional.
Kedelapan, menyalurkan CSR dan membina UMKM setempat yang berkelanjutan dan bersinergi dengan BUMN dan masyarakat, antara lain:
- Bantuan Rumah Ibadah Rp 3.644.400.000
- Bantuan Pengolahan limbah perikanan UMKM Nelayan Rp 155.000.000
- Bantuan Produksi dan penjualan kain tenun tradisional UMKM Tenun Rp 247.700.000
- Bantuan Pengolahan hasil pertanian nanas menjadi produk makanan UMKM Tani Rp 226.350.000, dan
- Pelatihan kewirausahaan untuk UMKM yang ingin memperluas usaha Rp 143.240.000.
BLJ juga telah memanfaatkan TI dalam operasional kata Maulana, antara lain: Solution Attendance Management yaitu aplikasi Absensi Sidik Jari. Manfaatnya, memudahkan manajemen kehadiran karyawan. Sistem Aplikasi Akuntansi Berbasis Web untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan perusahaan.
Dalam sesi Nilai Tambah, Dewan Juri, yaitu Sentot Baskoro (LSP MSDMKI), Al Hadhy (Lembaga Kajian Nusantara Asta Cita), Nurul Yakin Setyabudi (IDTUG), dan Febrizal Effendi (Aspiluki), memberikan apresiasi atas pencapaian BLJ. Mereka juga memberikan sejumlah saran dari aspek kinerja, layanan, tata kelola, pengelolaan SDM dan digitalisasi.
Turut hadir dari BLJ dalam sesi Wawancara Penjurian: Marta Putra Satria, dan Harry Firmansyah.
TOP BUMD Awards adalah kegiatan pembelajaran bersama sekaligus pemberian penghargaan tingkat nasional kepada BUMD-BUMD Terbaik di Indonesia, yang dinilai berprestasi, berkinerja baik, dan telah banyak melakukan perbaikan/improvement, serta berkontribusi besar dalam pembangunan daerah.
Ajang tahunan ini diselenggarakan oleh majalah Top Business bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA), sejumlah lembaga di bidang GCG, CSR, serta pakar/akademisi dari perguruan tinggi terkemuka di Tanah Air.
Tema TOP BUMD Awards 2025, yaitu “Tata Kelola dan Digitalisasi Dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD”.