TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Janji RI Capai NZE di 2060, ESDM Ungkap Syarat Penting Ini

Albarsyah
8 May 2025 | 16:04
rubrik: Business Info
Lebaran, Ada Posko Nasional Sektor ESDM
Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan Indonesia berjanji bisa mencapai net zero emission (NZE) pada 2060. Untuk mencapai NZE, ketahanan energi harus sesuai dengan semua hal yang berkontribusi pada indeks ketahanan.

“Kita punya empat parameter di sini, yaitu ketersediaan energi, aksesibilitas, keterjangkauan, dan juga akseptabilitas, yang mana Indonesia masih punya posisi yang bagus,” kata Eniya dalam Endress+Hauser Indonesia ‘Sustainability Recognition Forum 2025’, di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Dia menambahkan, jika dihitung dari nilai 10, posisi Indonesia berada di posisi 6,64 sehingga perlu lebih resilien. Menurutnya, tantangan paling besar adalah aksesptabilitas dan aksesbilitas. “Akseptabilitas kesadaran lingkungan dan juga akseptabilitas terhadap energi terbarukan dan khususnya di daerah terpencil dan banyak pulau di Indonesia masih memiliki tantangan,” ujar Eniya.

Dia mencontohkan panas bumi, masih menghadapi permasalahan sosial di beberapa lokasi, sehingga dibutuhkan edukasi kepada masyarakat tentang energi baru terbarukan. Kemudian, panel surya terapung juga masih sulit diterima di masyarakat.

“Itulah tantangan kita saat ini untuk meningkatkan energi terbarukan dalam hal pengurangan emisi yang harus kita lakukan. Jadi, komitmen nasional kita untuk menurunkan emisi tetap sesuai dengan komitmen internasional,” pungkasnya.

Seperti diketahui, pada COP29 Indonesia juga berkomitmen menggandakan energi terbarukan dan efisiensi energi. Eniya mengatakan, setelah COP29, pemerintah melakukan perencanaan ketenagalistrikan nasional yang akan diterbitkan.

“Sekarang masih dihitung sebagai analisis finalisasi terakhir mengenai RUPTL. Jadi, dalam perencanaan ketenagalistrikan nasional, kita sudah membahas tiga kali lipat energi terbarukan dan kemudian dalam hal ini, terutama untuk efisiensi energi, ini masih merupakan upaya yang harus kita lakukan di tahun-tahun mendatang,” jelasnya.

BACA JUGA:   Pabriknya Operasi Lagi, Saham Multi Agro Lepas Pembekuan

Sementara untuk tahun ini, pemerintah menerbitkan peraturan baru tentang kewajiban sistem manajemen energi. Dengan begitu, Indonesia tetap berkomitmen pada janjinya dalam mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi hingga tiga kali lipat dengan program energi terbarukan.

Tags: energi baru dan terbarukan
Previous Post

Peluncuran Program Hilirisasi Riset Tahun 2025: Dorong Riset Berdampak dan Inovatif untuk Indonesia Maju

Next Post

Aksi Ambil Untung, IHSG Berkurang di Akhir Perdagangan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR