Jakarta, BusinessNews Indonesia—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga saat ini masih melakukan kajian-kajian mendalam terkait memecahkan permasalahan kemacetan lalu-lintas, baik itu di jalan tol maupun jalan nontol.
Hal tersebut diungkapan Kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, Jumat ( 24/11/2017), kepada media di Jakarta.
Kajian-kajian mendalam itu agar permasalahan kemacetan lalu lintas ini bisa terpecahkan, terutama di jalan tol.
“Kajian intensif ini menyangkut management traffic information terintegrasi yang berbasiskan IT solution,” terang Herry.
Menurut Herry, banyak teknologi yang ditawarkan para vendor untuk bisa diaplikasikan di lapangan.
Para vendor tersebut juga punya keunggulan teknologi masing-masing dalam mengatasi permasalahan kemacetan ini. Itu antara lain berupa teknologi yang menggunakan hologram di setiap kendaraan, yang bisa terdeteksi dengan baik.
Herry melanjutkan, “Kita berharap, dengan teknologi tersebut, bisa mengatasi kemacetan. Kita juga ingin bahwa teknologi management traffic information yang nanti dibangun ini, terintegasi dan digunakan secara nasional.”
Akan dibangun pula, traffic center secara nasional, agar terintegrasi satu sistem. Hal ini memudahkan, dan simpul kemacetan di jalan tol ataupun nontol, bisa dipantau.
“Saat ini, Korea Selatan sangat serius melakukan kerja sama dengan kami untuk mengkaji keungulan teknologi management traffic information yang mereka tawarkan,” ujar Herry.