Jakarta, TopBusiness — Perusahaan TIK terbesar di Indonesia, PT Metrodata Electronics Tbk (IDX: MTDL), kembali mencatatkan kinerja solid hingga kuartal III–2025. Emiten yang dikenal memiliki use case artificial intelligence (AI) terbanyak di Tanah Air ini membukukan pendapatan sebesar Rp18,8 triliun, tumbuh 9,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kinerja positif tersebut juga diikuti dengan laba bersih sebesar Rp469,6 miliar, meningkat 3,1% year-on-year (YoY).
Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan efektivitas strategi transformasi digital dan ketahanan operasional perusahaan.
“Pencapaian kinerja keuangan ini mencerminkan efektivitas strategi bisnis dan ketahanan operasional dari perusahaan,” ujar Susanto dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).
Kinerja MTDL ditopang oleh pertumbuhan kuat dari unit bisnis Solusi & Konsultasi (S&C), yang mencatatkan peningkatan penjualan hingga 20,5% YoY. Lonjakan tersebut terutama berasal dari segmen cloud services, digital business platform, cybersecurity, AI, serta managed services.
Sektor jasa keuangan dan minyak & gas tercatat sebagai kontributor utama terhadap pertumbuhan penjualan pada lini bisnis tersebut. Selain itu, stabilitas pendapatan berulang dari bisnis berlangganan turut memperkuat kinerja unit S&C.
Laba bersih lini bisnis Solusi & Konsultasi juga tumbuh 8,1% YoY, mencerminkan kemampuan MTDL menjaga profitabilitas di tengah kondisi pasar yang dinamis.
“Kami berhasil memperkuat portofolio solusi digital dan menjaga margin keuntungan melalui efisiensi operasional dan inovasi produk,” jelas Susanto.
Unit Distribusi Mulai Rebound
Sementara itu, meskipun pasar notebook dan PC sempat tertekan akibat pengetatan belanja korporasi dan pemerintah, lini bisnis Distribusi tetap mencatatkan pertumbuhan 5% YoY. Bahkan, secara kuartalan (QoQ), penjualan unit ini melonjak 25% dibandingkan kuartal sebelumnya, menandakan adanya rebound signifikan di pasar perangkat teknologi.
Pertumbuhan kinerja unit Distribusi didorong oleh peningkatan penjualan smartphone sebesar 27% YoY serta stabilnya permintaan dari segmen komersial, yang naik 2% YoY.
“Diversifikasi produk dan perluasan segmen pasar menjadi kunci bagi unit distribusi kami untuk tetap tumbuh di tengah tantangan ekonomi,” tambah Susanto.
Perluasan Kapasitas Gudang
MTDL juga terus memperkuat infrastruktur bisnisnya. Pada April 2025, perusahaan menyelesaikan perluasan gudang baru seluas 18.000 meter persegi dengan kapasitas hingga 21.000 posisi palet. Dengan tambahan ini, total kapasitas gudang meningkat 82% menjadi 40.000 meter persegi, memperkuat jaringan distribusi yang kini menjangkau lebih dari 330 kota di Indonesia.
Langkah tersebut diambil untuk meningkatkan efisiensi distribusi produk sekaligus mendukung rencana ekspansi jangka panjang perusahaan.
“Dengan delapan pilar solusi digital serta pengalaman lebih dari 50 tahun, kami akan terus memaksimalkan seluruh potensi bisnis untuk mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan di tahun 2025,” tutup Susanto.
