Jakarta, TopBusiness—Inovasi digital menjadi motor penggerak utama dalam memperkuat transformasi ekonomi dan keuangan digital (EKD) di Indonesia.
“Inovasi yang efektif bukan hanya tentang kecanggihan teknologi, tetapi juga tentang relevansi, keterjangkauan, dan kemudahan penerapan,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, dalam keterangan resmi (2/11/2025).
Frugal digital innovation merupakan inovasi yang memanfatkan digitalisasi menjadi solusi yang tepat guna, efisien, dan dapat diimplementasikan. “Dukungan inovasi ini akan membawa Indonesia pada transformasi digital yang inklusif, berkelanjutan, dan berakar pada kekuatan domestik,” kata Perry.
Perry Warjiyo menegaskan bahwa inovasi menjadi salah satu pilar utama Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030 dalam mewujudkan ekosistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal sekaligus inklusif.
Pengembangan inovasi sistem pembayaran oleh BI difokuskan pada peningkatan efisiensi dan inklusivitas, upaya menjaga keseimbangan antara inovasi, manajemen risiko, dan pelindungan konsumen.
Serta pengembangan Digital Innovation Center (DIC) yang merupakan ruang tengah kolaborasi antara regulator, pemerintah, lembaga riset, akademisi, dan industri. “DIC akan mendukung pengembangan inovasi digital yang berdaya saing global dan juga penguatan talenta digital yang diharapkan mendukung penyerapan tenaga kerja,” kata Perry.
