Jakarta, TopBusiness – Kinerja salah satu emiten CPO, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (IDX: LSIP) atau Lonsum selama sembilan bulan pertama di tahun 2025 ini masih mencatatkan kinerja mentereng.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Fajar Triadi selaku Corporate Secretary LSIP mengakan, hingga akhir kuartal III-2025 atau 9M2025 itu, produksi tandan buah segar (TBS) inti turun 2% year on year (yoy) atau tahun menjadi 798 ribu ton.
“Kondisi tersebut, seiring dengan kenaikan TBS dari eksternal, sehingga total produksi CPO naik 4% yoy menjadi 202 ribu ton,” kata Fajar, Senin (3/11/2025).
Disebutkan dia, Lonsum mencatat penjualan sebesar Rp3,96 triliun. Atau naik 35% secara yoy terutama karena kenaikan harga jual rata-rata dan volume penjualan produk sawit.
“Penjualan selama sembilan bulan pertama itu sebesar Rp3,96 triliun. Dengan kontribusi palm products sebesar 94%, rubbers (karet) 3%, seeds (bibit) 1%, dan lainnya 2%. Angka tersebut melonjak dibanding angka di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp92 triliun,” ujar dia.
Selanjutnya, LSIP juga mencatatkan laba bruto meningkat 37% yoy menjadi Rp1,47 triliun selama Sembilan bulan pertama 2025 itu. Dengan laba usaha naik 62% yoy menjadi Rp1,29 triliun.
“Sementara laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 55% yoy menjadi Rp1,25 triliun. Dengan core profit yang naik 40% yoy menjadi Rp1,25 triliun,” pungkas dia.
