Jakarta, BusinessNews Indonesia – Setelah mencapai tingkat tertinggi dalam lebih dari tiga tahun di sesi sebelumnya.Harga minyak AS melemah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni, turun USD0,11 menjadi menetap di USD72,13 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan internasional, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, naik USD0,35 menjadi ditutup pada USD79,57 per barel di London ICE Futures Exchange.
Minyak mentah berjangka WTI sedikit menurun di akhir perdagangan setelah mencapai USD72,83 per barel, tertinggi sejak November 2014, karena kekhawatiran geopolitik terus mendukung pasar.
Kekhawatiran geopolitik bahwa sanksi AS terhadap Iran dapat mengurangi pasokan minyak mentah negara itu, telah menyebabkan harga minyak melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Presiden AS Donald Trump pekan lalu mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran, perjanjian internasional penting yang ditandatangani pada 2015.
Pasar minyak mempertahankan dukungan dari kekhawatiran atas sanksi AS terhadap Iran, karena para pedagang bertaruh tindakan tersebut akan mengurangi pasokan minyak mentah global.