Jakarta, BusinessNews Indonesia—Head of Community Development Cirebon Electric Power, Hafid Saptandito, mengatakan bahwa pihaknya selalu mengupayakan adanya inovasi dalam program CSR atau juga community development.
“Ada beberapa bentuk hal tersebut. Satu di antara itu adalah asuransi untuk para nelayan pesisir Cirebon, yang kemudian banyak diadopsi oleh lembaga lain,” kata dia dalam percakapan dengan wartawan Majalah BusinessNews Indonesia. Di Jakarta. Kemarin.
Dia menjelaskan bahwa, sampai saat ini, asuransi nelayan tersebut sudah diberikan kepada sekitar 18.000-an nelayan. Per tahun, ada 3.000 nelayan yang mendapatkan asuransi tersebut.
“Selama ini, masyarakat kurang memerhatikan bahwa para nelayan itu punya risiko tinggi dalam menjalankan mata pencarian di laut,” kata Hafid.
Selain asuransi tersebut, bentuk inovasi lainnya adalah membuka peluang study tour terbuka bagi banyak kalangan, ke pembangkit listrik batu bara kelolaan Cirebon Electric di Cirebon, Jawa Barat.
“Sejauh ini, masyarakat yang datang untuk program ini sudah sekitar 6.000 orang. Selain untuk edukasi, program ini bertujuan menimbulkan persepsi bahwa pembangkit listrik batu bara itu safety dan clean,” kata dia.
Hafid kemudian menjelaskan bahwa pihaknya dalam program pengembangan masyarakat, banyak berupaya meluaskan akses masyarakat penerima CSR, ke pasar ataupun pemerintahan.
Sebab, akan percuma bila mendapatkan dana tetapi tidak punya akses tersebut.
Saat ini pun, dia mengimbuhkan, Cirebon Electric sedang merancang sebuah program yang bisa banyak bermanfaat bagi petambak garam. Air limbah dari pembangkit listrik akan diolah sedemikian rupa sehingga bisa bermanfaat dalam produksi garam.
“Hasilnya sudah diakui oleh ahli dari kampus. Hanya dalam penerapan, perlu koordinasi dengan banyak instansi pemerintahan. Dan ini yang makan waktu,” Hafid menceritakan.