Jakarta, BusinessNews Indonesia – Setelah menguat dalam sepekan terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini jatuh 37 poin atau 0,61% ke level 5.990,91.
Pada pembukaan perdagangan Selasa (31/7/2018), ada 109 saham menguat, 62 saham melemah, dan 15 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp345,14 miliar dari 352,811 juta saham diperdagangkan.
Indeks LQ45 turun 9,88 poin atau 1,0% menjadi 943,66, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 13,25 poin atau 2,0% ke 663,72, indeks IDX30 turun 5,61 poin atau 1,1% ke 513,10 dan indeks MNC36 turun 3,22 poin atau 0,9% ke 335,97. Mayoritas sektor penggerak IHSG bergerak menurun. Hanya sektor agri yang menguat 3,40 poin atau 0,2%.
IHSG tak melemah sendirian. Pagi ini, mayoritas bursa utama di Asia memerah. Indeks Nikkei di Jepang turun 0,26%, Indeks Shanghai di China terkoreksi 0,4%, dan indeks ASX 200 di Australia flat.
IHSG beberapa hari terakhir menguat ditopang musim laporan keuangan emiten yang positif, sementara ketegangan perang dagang global mereda. Setelah menembus level psikologis 6.000 kemarin, IHSG sejatinya masih punya peluang penguatan. Apalagi, dana asing mulai kembali ke pasar domestik.
Sementara itu, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini berada di level Rp 14.405. Nilai tukar mata uang Paman Sam mereda dibandingkan kemarin di level Rp 14.410.
Mengutip Reuters, Senin (30/7/2018), dolar AS sempat menyentuh level terendahnya di Rp 14.405 dan level tertingginya di Rp 14.418. Kemarin, The Greenback berada di level Rp 14.410. Dolar AS juga sempat menyentuh level tertingginya di Rp 14.480.