Jakarta, TopBusiness— Kalangan kaya (atau golongan high net worth individuals/HNWIs) di wilayah Asia, Afrika, dan Timur Tengah, semakin yakin atas kondisi kesehatan mereka di masa depan. Dan serta secara aktif menggunakan teknologi untuk perawatan. Hal ini terlihat dari pola investasi yang dialokasikan ke berbagai teknologi perawatan kesehatan dalam waktu yang bersamaan.
Dalam laporan terkini dari Standard Chartered Bank bekerja sama dengan Economist Intelligence Unit, yang bertajuk The Future of Healthcare: Preventative, Personalised and Precise, ada dijelaskan hasil penelusuran kebiasaan kalangan HWNI saat ini. Itu bisa mendorong perubahan masyarakat secara keseluruhan.
“Survei terhadap 480 HWNI di seluruh tiga wilayah yakni Asia, Afrika, dan Timur Tengah, menunjukkan bahwa lebih dari 90% responden menggunakan perangkat wearable untuk merawat kesehatan mereka. Di Indonesia, hanya 11.4% dari responden yang tidak menggunakan perangkat wearable untuk memantau kondisi kesehatan,” kata Didier von Daeniken, Global Head, Private Banking and Wealth Management, Standard Chartered Bank, melalui siaran pers yang diterima semalam oleh Majalah TopBusiness.
Lebih jauh, kata Dainiken, survei ini mengungkap bahwa kalangan HWNI juga menggunakan teknologi untuk merawat kesehatan secara pribadi. Itu kebanyakan dengan metode memasukkan data, melacak, dan memantau kesehatan (45,4%); serta untuk mengingatkan diri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur (38,6%).
Penulis/Editor: Achmad Adhito