Jakarta, TopBusiness—Survei Perbankan Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan triwulanan kredit baru meningkat pada triwulan empat 2018. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru triwulan empat 2018 sebesar 71,7%.
“Angka ini meningkat dibandingkan 21,2% pada triwulan sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman, dalam keterangan tertulis kemarin malam.
Ada dijelaskan, pPeningkatan tersebut bersumber dari semua jenis penggunaan kredit, baik modal kerja, investasi, maupun konsumsi.
Sementara itu, pertumbuhan kredit pada triwulan satu 2019 diprakirakan melambat sejalan dengan pola historisnya yang menunjukkan kebutuhan pembiayaan nasabah masih terbatas di awal tahun.
Pertumbuhan kredit yang diprakirakan melambat pada triwulan I-2019 disertai dengan standar penyaluran kredit yang akan lebih ketat.
Hal ini tercermin dari Indeks Lending Standard sebesar 14,6%, lebih tinggi dibandingkan dengan -1,4% pada triwulan sebelumnya.
“Pengetatan penyaluran kredit terutama akan dilakukan terhadap kredit investasi dan kredit modal kerja, yaitu pada aspek tingkat suku bunga kredit. Namun demikian, aspek lainnya seperti perjanjian kredit dengan nasabah, persyaratan administrasi, biaya persetujuan kredit, dan jangka waktu kredit yang diberikan akan lebih longgar,” ucap Agusman.
Penulis: Adhito