Jakarta, TopBusiness – PT Angkasa Pura I (Persero) meresmikan fasilitas X-ray automated tray return system (X-ray ATRS) yaitu fasilitas pemeriksaan penumpang dan bagasi dengan menggunakan teknologi pemindaian tingkat tinggi (advanced technology), di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Selain X-ray ATRS, ada boarding pass scanner (flap barrier) dan autogate paspor (imigrasi).
Penggunaan X-ray ATRS, dan autogate paspor (imigrasi) ini merupakan yang pertama di Indonesia dan wujud komitmen perusahaan terhadap upaya peningkatan pelayanan bandara yang berkelanjutan.
Peresmian dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Ronny F. Sompie di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Selasa (3/9).
Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyatakan, beberapa fasilitas baru ini akan mempercepat proses pemeriksaan, baik barang, penumpang, boarding pass, dan paspor untuk keperluan imigrasi sehingga berdampak pada bertambahnya tingkat kenyamanan calon penumpang ketika melakukan proses pemeriksaan di bandara.
“Sebagai perusahaan penyedia jasa kebandarudaraan, Angkasa Pura I senantiasa berkomitmen untuk mengutamakan kenyamanan penumpang tanpa mengesampingkan aspek keamanan penerbangan. Salah satunya melalui implementasi fasilitas baru ini”, tegas Faik Fahmi, dalam keterangan persnya.
Saat ini terdapat total 16 unit mesin _autogate_ paspor (imigrasi) di mana 6 unit terdapat di terminal kedatangan internasional dan 10 unit di terminal keberangkatan internasional. Total waktu yang dibutuhkan penumpang saat menggunakan mesin autogate ini hanya 30 detik, waktu yang relatif singkat untuk melewati melalui proses imigrasi.
X-ray ATRS merupakan sistem pemeriksaan penumpang dan bagasi dengan teknologi pemindaian terkini yang berada pada area screening check point (SCP) di terminal keberangkatan internasional yang akan meningkatkan jaminan keamanan, meningkatkan keakuratan dan menurunkan stress akibat waktu antrian, dan berbagai keuntungan lainnya.
X-ray ATRS juga akan mempercepat proses pemeriksaan barang dan calon penumpang. Jika X-ray konvensional rata-rata hanya mampu memeriksa 155 tray per jam dengan maksimal barang yang mampu diperiksa saat peak hour mencapai 235 tray, maka X-ray ATRS mampu memeriksa rata-rata hingga 285 tray per jam dengan kemampuan maksimum saat peak hour dapat memeriksa mencapai 410 tray per jam.
Albarsyah