Jakarta, TopBusiness – Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong peningkatan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi yang dapat menopang daya saing industri nasional.
Sehingga, Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) sebagai lembaga think tank di lingkungan Kemenperin, menyadari sepenuhnya bahwa balai-balai di bawah binaannya akan memainkan peran yang besar di era industri 4.0. Tidak hanya diharapkan sebagai inventor, namun juga akan menjadi problem solver bagi perusahaan industri dan masyarakat.
“Dalam rangka pembangunan Sumber Daya Manusia yang unggul di bidang industri 4.0, serta sebagai lembaga riset pengujian teknologi, Kemenperin tengah membangun digital capability center yang disebut Pusat Inovasi Digital Industri (PIDI) 4.0 di Permta Hijau, Jakarta Selatan,” kata Kepala BPPI Ngakan Timur Antara, Sabtu (25/10), dalam laman kemenperin.go.id.
Dia menjelaskan, tidak hanya menjadi showcase, PIDI 4.0 juga akan berfungsi untuk mendampingi perusahaan industri bertransformasi ke arah digitalisasi yang selaras dengan implementasi peta jalan Making Indonesia 4.0. “Kami dorong menjadi lembaga riset dan pengujian teknologi siap pakai untuk industri,” terangnya.
Karena itu, Ngakan juga berharap, balai-balai di bawah BPPI dapat mengambil peran sentral untuk fokus melakukan kegiatan R&D yang menopang penerapan industri 4.0. “Contohnya, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang diarahkan agar lebih fokus pada R&D di bidang rekayasa material fungsional, diversifikasi energi dan storage system, serta teknologi informasi di bidang industri 4.0,” sebutnya.
Penulis: Agus H