Jakarta, TopBusiness—Inflasi Desember 2019 diprediksi rendah daripada bulan sebelumnya. Rendahnya inflasi Desember kemungkinan dapat mendorong positifnya pasar obligasi dalam negeri dan menjaga imbal hasil tetap kompetitif.
Dengan rendahnya inflasi bulan Desember, pasar obligasi kemungkinan masih cukup atraktif di awal tahun.
Hal tersebut dijelaskan analis dari Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail, dalam riset ekonomi mingguan, yang dipublikasikan di Jakarta (30/12/2019).
Mikail menjelaskan bahwa rendahnya inflasi menjaga tingkat real interest rate bagi investor domestik di dalam negeri, sehingga dapat menjaga stabilitas pasar obligasi dalam negeri.
“Kami memperkirakan ruang bagi BI untuk menjaga tingkat suku bunga yang sekarang di level 5%, masih akan terbuka di bulan Januari,” kata dia.
Dijelaskannya pula, tingkat suku bunga yang dijaga di level tersebut masih cukup atraktif untuk menjaga arus modal masuk ke pasar obligasi Indonesia.
Sumber Ilustrasi Bursa Saham: Istimewa