Jakarta, TopBusiness – Penelitian Bayu Prawira Hie terhadap bank-bank di Indonesia menemukan bahwa digital vision, transforming organizational culture, digital transformation governance, dan IT-Business integration baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap leader’s effectiveness. Kontribusi pengaruh simultan ini mencapai 63 persen.
Hasil penelitian ini tertuang dalam disertasi Bayu Prawira Hie berjudul Determinants and Consequence of Leaders’ Effectiveness in Indonesian Banks Digital Transformation. Bayu berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang terbuka/promosi dan meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude di Universitas Persada Indonesia YAI, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Berdasarkan penelitiannya, menurut Bayu, digital transformation governance secara parsial memiliki pengaruh paling dominan terhadap leader’s effectiveness. Digital vision, transforming organizational culture, digital transformation governance, IT-Business integration dan leader’s effectiveness baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap digital maturity.

“Hasil ini menunjukkan bahwa leader’s effectiveness adalah variabel mediasi penuh untuk pengaruh digital vision, transforming organizational culture, digital transformation governance, dan IT-Business integration terhadap digital maturity,” kataBayu yang juga sekretaris jendral Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia (ADEI) dalam desertasinya.
Menurut Bayu, implikasi manajerial dari hasil penelitian ini adalah bahwa digital maturity di bank terutama dimensi menggunakan teknologi digital baru dapat ditingkatkan jika bank mampu meningkatkan leaders’ effectiveness yang tercermin dari dimensi confidence.
Selain itu, kata Bayu, leaders’ effectiveness akan meningkat jika bank mampu meningkatkan transformasi digital governance yang tercermin dari dimensi removing silos. “Ini juga didukung pula oleh peningkatan IT-Business integration yang tercermin oleh dimensi transformasi digital yang terjadi di semua proses bisnis,” ujar Bayu.
Bayu Prawira melakukan penelitian sejak tahun 2018 sampai 2019 dengan jumlah responden 611 orang yang mewakili keseluruhan bank di Indonesia.
Dengan
promosi gelar tersebut, Bayu menjadi Doktor pertama di Indonesia dalam bidang
transformasi digital.
Didukung Ikatan Bankir
Indonesia (IBI), Bayu juga membentuk Digital Transformation Forum for Bankers
(Digiforbankers). Melalui forum itu, para direksi dan kepala divisi bank
mendapat update dan berdiskusi tentang bagaimana
melakukan transformasi digital dalam bank yang dipimpin masing-masing anggota
Digiforbankers.