Jakarta, TopBusiness – Sejalan dengan visinya untuk menjadi perusahaan kelas dunia yang kompetitif, andal dan terpercaya di bidang inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultasi, dan pelatihan maka berbagai Program Kemitraan Bina Lingkungan (CSR) di Sucofindo dijalankan selaras dengan bisnis perusahaan dan telah mengadopsi Creating Shared Value.
Hal itu disampaikan Budi Hartanto, Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Sucofindo saat sesi Presentasi dan Wawancara dengan Dewan Juri TOP CSR Awards 2020 yang diselenggarakan oleh Majalah TopBusiness di Jakarta, Selasa, 5 Februari 2020.
Creating Shared Value (CSV) adalah sebuah konsep dalam strategi bisnis yang menekankan pentingnya memasukkan masalah dan kebutuhan sosial dalam perancangan strategi perusahaan. CSV merupakan pengembangan dari konsep tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility, CSR).
Konsep CSV didasari pada ide adanya hubungan interdependen antara bisnis dan kesejahteraan sosial. CSV menekankan adanya peluang untuk membangun keunggulan kompetitif dengan cara memasukan masalah sosial sebagai bahan pertimbangan utama dalam merancang strategi perusahaan.
Berbagai kebijakan dan program CSR yang telah dijalankan di Sucofindo memiliki dua aspek. Pertama, economic value yaitu memiliki nilai ekonomi seperti Sertifikasi Mitra Binaan, Penciptaan Wirausaha Muda, dan penyediaan sarana air bersih, MCK, dan air layak minum. Aspek kedua, social value atau memiliki nilai sosial melalui Program Sucofindo Asuh, Pembinaan Kampung Wisata Susu, dan Vokasi Werdel (pelatihan dan sertifikasi).
“Sertifikasi Mitra Binaan yaitu memberikan bimbingan, uji laboratorium, hingga sertifikasi kepada para UMKM binaan sehingga mereka dapat naik kelas dan mendapat kepercayaan dari konsumen. Dalam pelaksanaannya kami bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BI, Kementerian Koordinator PMK, Dirjen IKM, dan sejumlah BUMN lain. Contohnya, untuk sertifikasi halal,” kata Budi Hartanto.
“Untuk menciptakan para wirausaha baru yang berkualitas, kami lakukan dengan Program Penciptaan Wirausaha Muda. Lewat program ini sudah menciptakan 10 pengusaha baru di sektor peternakan, jasa, dan industri.”
“Dalam penyediaan air bersih untuk kebutuhan warga sehari-hari, kami juga bantu hingga uji laboratorium dan sertifikasi untuk jadi air layak minum. Kemudian, air itu juga telah dikemas sehingga dapat dijual dengan harga yang bersaing sebagai sumber pendapatan ekonomi daerah. Contohnya, di Pinrang, Sulawesi dan Cirebon.”
“Kemudian lewat Sucofindo Asuh, kami melakukan pembinaan dan pendidikan anak-anak jalanan atau kaum dhuafa agar jadi SDM yang bermanfaat. Ini selaras dengan bisnis perusahaan yaitu konsultasi dan pelatihan.”
“Wisata Kampung Susu untuk memajukan masyarakat peternak sapi di Desa Nongkojajar, Pasuruan, Jawa Timur. Desa ini adalah penghasil susu, kemudian kami bantu untuk menjadi daerah wisata susu yaitu pengembangan, pendidikan, dan penelitian sehingga masyarakat setempat bisa lebih maju. Di sini, kami membantu dengan layanan inspeksi dan audit hingga pengujian untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan Good Manufacturing Practice (food hygiene).”
“Vokasi Verdel adalah memberikan pelatihan hingga sertifikasi kepada siswa SMK atau SMA yang tidak dapat melanjutkan sekolah. Dengan keahlian yang mereka pilih sendiri untuk dipelajari dan sertifikat yang mereka miliki, maka mereka dapat mencari kerja.”
“Di Kebumen, kami mengadakan pelatihan dan pendampingan untuk mendorong masyarakat agar gemar membaca dan sadar ilmu pengetahuan dengan meyediakan Taman Bacaan Sucofindo. Bekerja sama dengan Balai Pustaka, tujuannya untuk menciptakan SDM yang unggul. Ini juga selaras dengan layanan konsultasi dan pelatihan.”
Selain berbagai Program Unggulan itu, Sucofindo juga menjalankan Program CSR yang rutin seperti, donor darah, santunan anak yatim, safari ramadhan direksi, mudik gratis BUMN, Baksos HUT Sucofindo, dan Baksos Para Ibu Karyawan Sucofindo saat peringatan hari besar nasional.
Penulis: Teguh Imam S
Fotografer: Rendy MR