Jakarta, TopBusiness—Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni Bukit Uluwatu Villa, menggelar strategi untuk mengatasi dampak PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang berlaku terkait wabah Covid-19. Dalam keterbukaan informasi untuk otoritas BEI hari ini, Corporate Secretary Bukit Uluwati Villa, Benita Sofia, menjelaskan hal tersebut.
“Kami merestrukturisasi pinjaman bank,” kata Benita. Selain itu, Bukit Uluwatu memangkas biaya operasi, merampingkan organisasi, dan memotong gaji karyawan secara berjenjang selama tiga bulan.
“Dua hotel kami yaitu Alila Villas Uluwatu dan Alila Manggis, tetap beroperasi walau dengan tingkat isi yang rendah. Dan hal tersebut menjadi sumber pemasukan untuk mengurangi defisit,” kata Benita.
Dijelaskannya pula bahwa Alila Ubud dan Alila SCBD ditutup sementara. Dan direncanakan segera kembali beroperasi.
Bila kondisi kembali normal di Juni 2020, manajemen Bukit Uluwatu memprediksi bahwa kegiatan operasional bisnis, kembali normal dalam enam bulan ke depan.
Ilustrasi: Istimewa