Jakarta, TopBusiness – Kontribusi BPR Jwalita dalam mendukung pembangunan perekonomian di Kabupaten Trenggalek sudah tidak perlu diragukan lagi. Keberadaan BPR Jwalita sudah menjadi barometer dalam pembangunan perekonomian di Kabupaten Trenggalek.
Lembaga keuangan milik Pemerintah Kabupaten Trengagalek ini berkomitmen untuk selalu meningkatkan outstanding penyaluran kredit produktif kepada sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Dengan dana murah serta dengan proses yang sangat mudah akan memastikan keberpihakan kami dalam membangun perekonomian daerah ini bisa bertumbuh,” kata Direktur Utama PT BPR Jwalita, Didik Saguh Wiiyoso dalam penjurian TOP BUMD Awards 2020 yang dilakukan melalui teleconference antara Trenggalek dan Jakarta, Senin (27/4/2020).
BPR Jwalita pun sangat konsen dalam pemberantasan rentenir yang terus mencekik rakyat, khususnya pelaku UMKM. Sebab itu, BPR Jwalita memiliki produk khusus untuk membantu para pedagang di pasar-pasar trasional di Trenggalek bernama Kredit Gangsar.
“Tujuan kami dengan kredit Gangsar ini, kami akan memutus mata rantai para rentenir di pasar-pasar tradionil ini. Syukur-syukukur para rentenir ini bisa pula dibunuh, agar para masyarakat tidak dihisap terus oleh para penghisap pedagang kecil tersebut,” ujar Didik.
Kinerja apik BPR Jwalita dalam mendukung pembangunan perekonomian di Kabupaten Trenggalek ini sejalan dengan kinerja bisnis BUMD tersebut yang cukup membanggakan. Kinerja penyaluran kredit selama dua tahun terakhir cukup baik. Pada tahun 2018 penyaluran kredit BPR Jwalita sebesar Rp 44.669.680, dan meningkat 114,03 persen menjadi Rp 50.937.626 pada 2019. Sementara itu, target pengucuran kredit pada tahun 2020 ini sebesar Rp 58.138.950.
BPR Jwalita juga berhasil menghimpunan dana masyarakat dalam produk tabungan pelajar di tahun 2018 sebesar Rp 13.990.783, tahun 2019 sebesar Rp 15.760.878 dengan kenaikan 112 persen. Target penghimpunan tabungan pelajar pada 2020 ini sebesar Rp 16.420.579. Sedangkan dana himpunan deposito pada tahun 2018 sebesar Rp 20.238.850, tahun 2019 sebesar Rp 25.026.150 dengan peningkatan 123,65 persen, dengan target 2020 sebesar Rp 26.405.421.
Sementara itu, capaian laba BPR Jwalita pada 2018 sebesar Rp 1.848.119, kemudian naik 102,11 persen menjadi Rp 1.887.146 pada 2019. Target laba tahun 2020 ini sebesar Rp 1.909.589.
Manajemen BUMD ini juga berhasil meningkatkan nilai aset dari tahun 2018 sebesar Rp 57.284.328, kemudian naik menjadi Rp 68.446.139 pada 2019. Tahun 2020 ini, target aset BPR Jwalita adalah sebesar Rp 76.210.596.
Dok Foto: indonesiasatu.com