Jakarta, TopBusiness – PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) dan afiliasinya PT Cipta Unggul Arta Nusantara (CUAN) dipercaya perusahaan asal Mongolia, Bars Motors LLC untuk membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Indonesia.
Kerja sama ini tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan perkiraan nilai investasi US$ 10 juta atau setara Rp 155 miliar beberapa waktu lalu. Nilai investasi itu sudah termasuk lahan, fasilitas, teknologi, dan peralatan.
Bars Motors adalah sebuah perusahaan produsen kendaraan listrik dari Mongolia yang sudah beroperasi di beberapa negara di Asia dan Afrika seperti perakitan jenis kendaraan penumpang, kendaraan listrik, dan kendaraan berat jenis truk angkutan.
Direktur Utama BBSS yang juga Dirut CUAN, Felix Soesanto menilai kerja sama antara Bars Motors, CUAN, dan BBSS ini salah satu langkah menyikapi disrupsi ekonomi dan sosial. Kerja sama ini diharapkan akan memberikan kontribusi positif bukan saja financial, tetapi juga visi yang sama dengan BBSS.
“Kita harus dapat mengubah kekurangan menjadi kesempatan dari disrupsi ekonomi dan sosial ini dan tentu saja ini akan berpengaruh pada kinerja keuangan perseroan di 2020 dan kesejahteraan investor BBSS,” tegas Felix, dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Surabaya adalah kota kedua terbesar di Indonesia dan terkenal di dunia internasional terhadap dukungan pemerintah daerah untuk pengembangan lingkungan bersih sehat dan energi terbarukan. Pada tahun 2020-2021, proyek seperti bis listrik untuk dalam kota dan rute antar kota diharapkan siap melayani penduduk kota Surabaya dan kota sekitarnya dengan bahan bakar yang bersih dan sehat lingkungan.
Dengan demikian, Felix yakin target kenaikan penjualan BBSS sekitar 500% tahun ini akan lebih cepat terealisasi dengan adanya Bars Motors sebagai anchor tenant lahan BBSS itu. Faktor lain yang akan mendukung kerja sama perakitan ini adalah lokasi pergudangan BBSS yang strategis karena hanya berjarak 3 km dari Pelabuhan Teluk Lamong, dan 2 km dari Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Surabaya.
D. Dembereldorj, Direktur Bars Motors menambahkan, pilihan membangun pabrik di Indonesia karena sebagai salah satu negara yang menjadi pemimpin pasar otomotif di Asia Tenggara. “Setelah 2 bulan melakukan riset, Bars Motors memutuskan untuk memulai proyek pertamanya di Surabaya, Indonesia, dengan perusahaan lokal, CUAN,” katanya.
Pihak Bars Motors juga ingin memperkenalkan teknologi energi jenis baru, sehingga dapat melahirkan inovasi dari disrupsi yang ada di dalam pergerakan sosial dan ekonomi dari 270 juta penduduk di Indonesia dan negara sekitarnya. Menurut dia, begitu penyebaran virus Corona mereda, perusahaan akan memulai proyek pemasangan mesin perakitan dan akan segera mulai beroperasi.
Saat ini, Bars Motor telah menandatangani MOU dengan perusahaan asal RRC yaitu Sinotruck untuk perakitan truk merk Howo di Mongolia dan dengan perusahaan manufaktur RRC lain yaitu Zoyte International yang menghasilkan brand pertama cross-over SUV yaitu ‘MOZO’ di pasar Mongolia.
Perusahaan Mongolia itu sudah memiliki fasilitas perakitan mobil di Hangzhou (RRC) dengan kapasitas 25.000 mobil per tahun dan berniat ekspansi ke Asia Tenggara dan Afrika secara agresif.