Jakarta, TopBusiness – Pada penutupan perdagangan Jumat (08/05/2020) akhir pekan di Bursa Efek Indonesia, indeks harga saham gabungan (IHSG) ke posisi 4.597,43, atau negatif 11,36 poin, atau setara dengan 0,25. Pergerakan indeks Jakarta ini berbeda dengan sejumlah bursa saham Asia yang justru positif.
Pasar saham cenderung bergerak datar. Pasalnya, sejumlah sektor pembentuk indeks mengindikasikan peningkatan harga saham. Misalnya, pelaku pasar memilih saham pertambangan sehingga sektor ini meningkat 2,71 persen.
Kendati begitu, pasar tak mengikuti arah bursa saham Asia. Justru beberapa saham mengalami penguatan. Seperti, indeks hang seng di Bursa Saham Hong Kong bertambah 249,54 poin (1,04 persen) ke posisi 24.230,17, dan indeks nikkei-225 di Bursa Efek Tokyo 504,32 poin (2,56 persen) ke posisi 20.179,09 poin, serta straits times index (STI) di Bursa Saham Singapura 0,28 poin (0,01 persen) ke posisi 2.591,88.
Di pasar reguler perdagangan berlangsung normal dengan volume mencapai 8.199.274.172 unit saham dan frekuensi 549.596 kali senilai Rp 6,610 triliun. Beberapa saham kehilangan harga, diantaranya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) Rp 14 ke posisi Rp 334, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Rp 30 ke posisi Rp 2.590, dan PT Tunas Ridean Tbk (TURI) Rp 90 ke posisi Rp 1.210.
Foto: Rendy MR