Jakarta, TopBusiness – Jelang libur hari Raya Idul Fitri, indeks harga saham gabungan atau IHSG pada penutupan perdagangan Rabu (20/05/2020) di Bursa Efek Indonesia terkena aksi ambil untung atau profit taking.
Indeks komposit Jakarta tersebut ke posisi 4.545,952 poin alias bergerak datar sebab hanya kehilangan 2,7 poin atau setara dengan 0,06 persen.
Pelaku pasar merealisasikan keuntungan di tengah-tengah pandemi Covid-19. Kendati begitu, mengapresiasis seputar defisit transaksi berjalan pada triwulan I/2020 yang turun. Tercatat, defisit transaksi berjalan mencapai USD 3,9 miliar (1,4 persen dari PDB), lebih rendah dari triwulan sebelumnya (USD 8,1 miliar/2,8 persen dari PDB).
Mayoritas pelaku pasar lebih memilih untuk menjual sektor konsumer sehingga turun 2,59 persen, kemudian properti dan infrastruktur masing-masing 1,96 dan 1,82. Perdagangan marak dengan volume mencapai 31.211.251.154 unit saham, dan frekuensi 468.981 kali senilai Rp 40,418 triliun.
Di sejumlah bursa saham utama Asia, bergerak variatif. Misal, Bursa Saham Hong Kong dengan indeks hang seng terangkat 11,82 poin (0,05 persen) ke posisi 24.399,95. Sebaliknya, Bursa Saham Singapura melalui indeks acuan Straits Times Index turun 19,39 poin (0,75 persen) ke posisi 2.561,94.
Foto: Rendy MR