Jakarta, TopBusiness – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pada Kamis (25/6/2020) menyetujui penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana hingga US$ 150 juta. Perseroan menjadwalkan aksi korporasi ini tuntas pada kuartal III-2020.
Perseroan berencana menerbitkan hingga 7,5 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Harga pelaksanaan akan diumumkan kemudian.
Presiden Direktur Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro mengatakan, perseroan telah memberikan hasil yang solid pada 2019 dan akuisisi Ophir meningkatkan kinerja keuangan perseroan. Pada peringatan 40 tahun Medco Energi di tahun 2020 ini, dunia dan industri sedang menghadapi masa yang sangat menantang akibat pandemi Covid-19 dan harga minyak yang rendah.
“Fokus kami tentu menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja, sementara pada saat yang sama meminimalkan dampaknya terhadap bisnis perusahaan. Kami akan tetap waspada dan mempersiapkan semua kemungkinan untuk dapat terus melanjutkan komitmen kepada pemangku kepentingan,” jelas dia dalam keterangan resmi, Jumat (26/5/2020).
Manajemen Medco sebelumnya menyatakan target dana Penawaran Umum Terbatas (PUT) III yang sekitar US$ 150 juta akan digunakan untuk modal kerja perseroan dan anak usaha.
Tahun ini, perseroan memangkas belanja modal (capital expenditure/capex) menjadi di bawah US$ 240 juta dari rencana semula US$ 340 juta. Sebanyak US$ 180 juta capex dialokasikan untuk segmen minyak dan gas, sedangkan US$ 60 juta untuk segmen kelistrikan. Dari total belanja modal di segmen minyak dan gas, sebanyak US$ 117 juta untuk proyek PSC, US$ 21 juta untuk proyek non-PSC, dan US$ 42 juta untuk biaya eksplorasi.
Medco Energi berharap mampu memproduksi minyak dan gas sebesar 100 million barrel oil of equivalent per day (mboepd) hingga 105 mboepd pada 2020. Target produksi tersebut dengan target biaya tunai produksi migasi berada di bawah level US$ 10 per boe.