Jakarta, TopBusiness – Setelah menggelar Bakti Sosial (Baksos) di Pondok Pesantren (Ponpes) Majelis Dzikir Terapi, Cibeureum Tasikmalaya, Jawa Barat yang diasuh Ustad Pistol/Pelda KH M.Waryono, S.Pd.I, kini HMS Center dan Jamu Herbal Tetes Kenkona kembali melaksanakan aksi sosialnya di Ponpes Cipasung Tasikmalaya, pimpinan KH A. Bunyamin Ruhiat, beberapa waktu lalu.
Kegiatan Baksos ini merupakan bentuk kepedulian dan reaksi cepat tanggap membantu memitigasi daerah yang mengalami darurat serius akibat pandemi covid-19.
“Mencermati trend angka covid-19 di daerah ini yang mengindikasikan terjadinya peningkatan, maka harus diupayakan penanganan secara serius, komprehensif dan terkoordinasi secara masif dan terstruktur. Ini penting agar tone mitigasi covid-19 ini berada pada frekwensi yang sama,” ujar Ketua Umum HMS Center, Hardjuno Wiwoho, dalam keterangan resminya, ditulis Jumat (9/10/2020).
Turut hadir dalam kegiatan Baksos ini, Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, DR. D’ Hiru, Sekretaris Umum HMS Center, Darma Alwi, Ketua Bidang Hukum HMS Center, Rahmat Hijjir, Ketua OKK HMS Center, Fitriyadi dan anggota HMS Center lainnya.
Menurutnya, di tengah angka positif covid-19 di Tasikmalaya yang masih tinggi ini, diperlukan koordinasi, dari aspek managemen penanganan 3T (tracing, testing dan treatment) dan teknis tata laksana treatment pada pasien dan logistik penyangga. Antara lain seperti peralatan medik, penampungan, pangan, maupun pendukung lainnya yang akan mencukupi keperluan ektra dalam rangka percepatan dan efektifitas mitigasi pencegahan penyebaran virus mematikan ini.
“Kami hadir di sini untuk membantu meringankan beban masyarakat. Dalam Baksos ini, kami membagikan Jamu Herbal Tetes Kenkona yang diyakini menambah kekebalan atau imunitas terhadap tubuh manusia,” terang Hardjuno.
Dalam kegiatan Baksos ini, HMS Center membagikan 1.000 botol jamu tetes “Kenkona” kepada masyarakat.
Dari informasi salah satu dokter yang bertugas di Singaparna, Tasikmalaya menyatakan berdasarkan hasil test swab terhadap 200 orang, jumlah terkonfirmasi positif 86 orang dari kluster Keluarga Ustad bersama para santri sekitarnya.
Saat ini, sebanyak 84 orang dilakukan isolasi diwilayah Ponpes karena tidak bergejala/asimtomatik atau bergejala ringan.
Jamu Herbal Tetes Kenkona ini, kata dia, sangat baik untuk kesehatan. Terutama, sebagai supporting treatment untuk peningkatan imunitas terhadap pasien terkonfirmasi positif maupun pasien yang tengah menjalani isolasi mandiri atau kolektif di tempat penampungan.
“Setelah dilakukan treatment supporting tersebut, sekitar 5–10 hari, pasien yang positif setelah ditest menjadi negatif, karena terjadi peningkatan imunitas, sehingga tidak lagi menginfeksi-patologis tubuh pasien serta daya menularkan ke orang lain menjadi lemah,” jelasnya.
Dalam baksos ini Ketua Tim Advokasi Kesehatan HMS Center, DR. D’ Hiru yang juga formulator dan pakar herbalogi serta ilmuwan kedokteran holistik langsung melakukan pendampingan dan sekaligus sebagai konsultan untuk supporting treatment menggunakan jamu tetes Kenkona, madu, jeruk nipis pada spesifikasi gejala ringan pada masing-masing pasien.
Tujuan utamanya adalah untuk mengefektifkan penanganan ditingkat intermediate pada isolasi kolektif, sehingga meminimalisir pasien yang berlanjut dirawat di RS-Darurat maupun di RS-Rujukan.
Foto: Istimewa