Jakarta, TopBusiness – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi masih akan melanjutkan koreksi seiring sudah mulai terlaihat potensi jenuh beli. Dengan begitu para pelaku pasar kemungkinan banyak yang melakukan aksi profit taking.
Menurut analis pasar modal dari Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, pada perdagangan kemarin Indeks ditutup terkoreksi 0.38% di level 5679.25. Dan pada perdagangan hari ini, berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif.
“Namun begitu, ternyata Stochastic dan RSI mulai menunjukkan overbought atau jenuh beli. Dan di sisi lain, terlihat juga pola long black opening marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG,” tegas Nafan dalam daily report-nya di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Dengan kondisi tersebut, Nafan memproyeksi, berdasarkan rasio fobonacci, untuk level support maupun resistance IHSG akan berada pada level 5621.52 hingga 5769.53.
Berikut sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
– ACES, dengan daily (1710). RoE: 14.16%; PER: 41.28x; EPS: 41.31; PBV: 5.86x; Beta: 0.85. Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1690 – 1710, dengan target harga secara bertahap di level 1735, 1785 dan 1850. Support: 1665 & 1620.
– ANTM, dengan daily (1205). RoE: 5.82%; PER: 26.06x; EPS: 46.43; PBV: 1.52x; Beta: 2.02. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1190 – 1210, dengan target harga secara bertahap di level 1255, 1305, 1355 dan 1500. Support: 1180 & 1155.
– BSDE, dengan daily (1045). RoE: 1.82%; PER: 35.72x; EPS: 29.53; PBV: 0.65x; Beta: 1.67. Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1035 – 1045, dengan target harga secara bertahap di level 1110, 1165 dan 1235. Support: 1035 & 985.
– INDF, dengan daily (7150). RoE: 9.68%; PER: 11.26x; EPS: 646.04; PBV: 1.09x; Beta: 0.77. Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 7050 – 7150, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800.
– INCO, dengan daily (4600). RoE: 5.02%; PER: 29.74x; EPS: 153.99; PBV: 1.50x; Beta: 1.61. Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 4550 – 4600, dengan target harga secara bertahap di level 4660, 4820 dan 4990. Support: 4530 & 4330.
– TINS, dengan daily (1095). RoE: -6.99%; PER: -23.82x; EPS: -45.97; PBV: 1.68x; Beta: 2.32. Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1085 – 1095, dengan target harga secara bertahap di level 1125, 1195 dan 1485. Support: 1040.
Foto: Rendy MR (TopBusiness)