Jakarta, TopBusiness—Speedtest Intelligence baru-baru ini mengumumkan dan mengeluarkan daftar perusahaan penyedia broadband Internet tetap tercepat di Indonesia. Di mana Biznet kembali berhasil menduduki peringkat teratas sebagai provider dengan broadband Internet tercepat berdasarkan Speed Score tertinggi, di angka 33.99.
Dalam siaran pers yang diterima kemarin malam oleh redaksi Majalah TopBusiness, dipaparkan bahwa daftar provider broadband Internet tercepat di Indonesia yang resmi dikeluarkan oleh Speedtest ini, merupakan hasil pengujian kecepatan koneksi Internet di Indonesia, yang dilakukan oleh Ookla untuk periode Q3-Q4 2020.
“Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami, karena selama ini tim Biznet bekerja dengan penuh komitmen untuk dapat menghadirkan layanan Internet WiFi yang cepat dan stabil bagi seluruh pelanggan. Tentunya keberhasilan Biznet menjadi provider dengan kecepatan Internet nomor satu di Indonesia berdasarkan pengujian Speedtest ini, menjadi motivasi yang luar biasa atas upaya terbaik tim kami dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan,” ujar Adi Kusma, Presiden Direktur Biznet.
Sebagai perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia, Biznet berkomitmen untuk terus berupaya menghadirkan layanan Internet WiFi yang cepat dan stabil untuk mendukung transformasi era digital di Indonesia. Pada masa pandemi ini sebagian besar kegiatan seperti bekerja, bersekolah, berbelanja dan kegiatan lainnya, harus dilakukan dari rumah, yang tentunya membutuhkan koneksi Internet yang mampu mengakomodir semua aktivitas tersebut.
Untuk itulah Biznet hadir dengan layanan Internet WiFi yang cepat dan stabil, didukung oleh jaringan The New Biznet Fiber, di mana sejak tahun 2018 Biznet telah meng-upgrade jaringan secara nasional dengan teknologi jaringan terkini ini.
“Jaringan ini mampu menjawab kebutuhan kapasitas bandwidth yang semakin meningkat hingga 5-10 tahun ke depan, terutama untuk menjawab kebutuhan konten video dan penggunaan aplikasi video conference yang meningkat secara signifikan terlebih sejak pandemi, yang juga telah menjadi tren baru di era digital,” Adi menambahkan.
