Jakarta, TopBusiness—Indonesia saat ini memerlukan tahap komersialisasi hasil riset/penelitian tentang baterei kendaraan listrik. Sebab, potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia, bagus.
Hal tersebut dikatakan oleh Komisaris Utama Mind Id, Agus Tjahajana, dalam satu diskusi virtual yang digelar Lembaga Kajian Nawa Cita (LKN), hari ini.
Agus mengatakan bahwa saat ini, rasio pemilikan kendaraan di Indonesia, masih kalah dengan di Malaysia dan Thailand. “Maka, kendaraan listrik bisa punya pasar yang bagus kalau kita produksi,” kata Agus.
“Kita mengharapkan bahwa Indonesia menjadi produsen kendaraan listrik utama di Asean. Kalau saat ini, dalam produksi mobil nonlistrik pun, Indonesia masih kalah dengan Thailand,” kata dia.
Untuk produksi kendaraan listrik, ia menambahkan, memang sebaiknya Indonesia mengundang masuknya para investor.
Secara global, permintaan terhadap kendaraan listrik akan terus naik. “Diperkirakan bahwa, di tahun 2030, dari 60 juta unit kendaraan yang diproduksi dunia, separuhnya adalah kendaraan listrik.”