Jakarta, TopBusiness – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (1/4/2021) lalu. Dan salah satu agenda utamanya adalah persetujuan atas penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue kepada para pemegang saham yang akan dilakukan oleh Perseroan melalui mekanisme penawaran umum terbatas kedua (PUT II).
Berdasar keterangan resmi perseroan yang dikirim ke media, Rabu (7/4/2021), dari aksi korporasi tersebut, jumlah dana yang ditargetkan SMRA melalui PUT II itu sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,5 triliun dengan harga pelaksanaan yang akan ditentukan kemudian.
“Namun dalam hal ini pemegang saham mayoritas SMRA telah menyatakan akan ikut mengeksekusi haknya tersebut,” kata Adrianto P. Adhi, Presiden Direktur Summarecon.
Dan rencananya, perseroan akan menggunakan dana dari rights issue ini untuk memperkuat struktur permodalan, pembayaran utang dan modal kerja untuk mempercepat pengembangan usaha perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anak.
“Rights issue ini diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan perseroan, sehingga dapat menambah kemampuan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja dan daya saing perseroan,” lanjut Adrianto.
“Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing perseroan, diharapkan pula dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham SMRA.”
Summarecon sendiri memandang optimis pertumbuhan pasar properti di Tanah Air. Dengan berbagai dukungan dari regulasi pemerintah, turunnya angka penularan Covid-19 yang disertai kegiatan vaksinasi massal akan mendukung pemulihan penjualan properti secara bertahap.
Dengan demikian, kinerja perseroan di masa mendatang juga akan semakin meningkat seiring dengan berkembangnya skala usaha perseroan, melalui pengembangan produk-produknya yang inovatif dan berkualitas yang akan meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi seluruh stakeholder.
FOTO: Summarecon Serpong. (Istimewa)