Jakarta, TopBusiness – Laju pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi bisa kembali ke jalur penguatan, usai di akhir pekan lalu terkoreksi lagi. Kendati begitu, masih ada sinyal negatif yang bisa menganggu Indeks.
Menurut analis pasar modal dari Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama, IHSG ditutup terkoreksi wajar 0.02% di level 6070.21 pada Jumat, 9 April 2021. Dan untuk perdagangan hari ini, berdasarkan indikator, MACD memang masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, Stochastic dan RSI berada di area netral.
“Untungnya, sudah terlihat adanya pola three advancing soldiers candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat ke depannya,” kata Nafan dalam Binaartha Technical Research, Senin (12/4/2021).
Dengan kondisi seperti ini, berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, untuk level support maupun resistance maksimum IHSG diproyeksi akan berada pada rentang 6027.60 hingga 6114.21.
Berikut, sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain:
– ADRO, dengan daily (1210). RoE: 3.72%; PER: 18.53x; EPS: 64.76; PBV: 0.69x; Beta: 1.32. Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1190 – 1210, dengan target harga secara bertahap di level 1255, 1305, 1360 dan 1715. Support: 1150 & 1030.
– ASII, dengan daily (5275). RoE: 8.27%; PER: 13.72x; EPS: 399.11; PBV: 1.13x; Beta: 0.81. Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area level 5200 – 5300, dengan target harga secara bertahap di level 5550, 5700, 5850, 6000, 6650 dan 7775. Support: 5000.
– AUTO, dengan daily (1180). RoE: 0.02%; PER: 2510.64x; EPS: 0.47; PBV: 0.50x; Beta: 1.18. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1170 – 1180 area, dengan target harga secara bertahap di level 1240, 1375 dan 1510. Support: 1135.
– BJTM, dengan daily (785). RoE: 14.78%; PER: 7.98x; EPS: 98.39; PBV: 1.18x; Beta: 1.5. Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 775 – 785, dengan target harga secara bertahap di level 805, 825, 855, 920 dan 985. Support: 775 & 755.
– GIAA, dengan daily (340) (RoE: 197.86%; PER: -0.41x; EPS: -825.43; PBV: -0.81x; Beta: 2.19): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan, minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 336 – 340, dengan target harga secara bertahap di level 350, 360, 382 dan 404. Support: 332 & 316.
– IPCC, dengan daily (595) (RoE: -4.27%; PER: -24.55x; EPS: -24.24; PBV: 1.06x; Beta: N/A): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 580 – 600, dengan target harga secara bertahap di level 620, 710, 820 dan 1000. Support: 570 & 530.
FOTO: Rendy MR (TopBusiness)