Jakarta, TopBusiness—Melanjutkan komitmen dalam membangun masyarakat berkelanjutan dan kelestarian lingkungan, Bank DBS Indonesia meluncurkan produk tabungan rekening Green Savings, yang mempermudah nasabah berdonasi dan berkontribusi aktif terhadap keberlangsungan sosial dan lingkungan melalui penyisihan langsung sebagian bunga tabungan. Bekerja sama dengan wirausaha sosial Krakakoa, seluruh donasi yang terkumpul akan disalurkan untuk mendukung modal usaha dalam bentuk pupuk dan bibit serta pelatihan 1000 petani kakao di Indonesia guna meningkatkan taraf hidup dan pertanian kakao yang berkelanjutan.
Dalam acara eTalk Series, webinar berkala yang dilakukan untuk memberikan pandangan terkini mengenai peluang pengelolaan kekayaan, yang bertajuk “Building Social Impact through Wealth Growth”, akhir pekan kemarin, Head of Segmentation, Liabilities and Mortgage PT Bank DBS Indonesia, Festia Pisa Valensia, menjelaskan sejumlah hal. “Melihat adanya tren dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai sustainability, kami berkomitmen mewujudkan aspirasi Nasabah dalam berkontribusi memberikan dampak positif terhadap sosial dan lingkungan.”
Hal tersebut sejalan dengan misi Bank DBS Indonesia menjadi ‘Best Bank for a Better World’, yang bertujuan memberdayakan masyarakat dan melestarikan lingkungan, dalam bentuk Konkritnya.
“Kami menerapkan responsible banking, responsible business practices, serta creating social impact. Kami juga sedang menuju future of banking dari aspek sustainability dengan menghadirkan produk-produk berprinsip ESG, salah satunya adalah rekening Green Savings. Kami menargetkan pembukaan 2.000 rekening dari Nasabah private dan priority banking Bank DBS Indonesia.”
Kepala Sekretariat Lingkar Temu Kabupaten Lestari, Gita Syahrani, mengungkapkan bahwa aspek sustainability pada sektor perbankan dan keuangan tidak hanya memberikan keuntungan finansial yang besar melainkan juga dampak positif untuk lingkungan dan sosial.
“Di Indonesia, sustainable finance dapat difokuskan untuk membangun dampak positif melalui sektor strategis berbasis ESG sesuai target nasional, termasuk energi, pertanian dan perkebunan lestari. Lewat hilirisasi basis alam misalnya, kita dapat sekaligus memberdayakan wirausaha sosial, UMKM, dan bisnis lain yang memberikan dampak positif.”
Ia menambahkan, “Sektor perbankan dan keuangan juga dapat bergotong royong dengan daerah untuk menghubungkan sektor-sektor yang sebelumnya tidak terintegrasi lewat pendekatan kawasan industri alam di desa dengan payung ESG. Ini akan mendorong dampak berkelanjutan yang lebih holistic.”
Krakakoa dibentuk dengan misi untuk meningkatkan taraf hidup petani kakao di Indonesia dan mendorong pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis. Dengan prinsip ‘farmer-to-bar’, para petani telah dibekali pelatihan dan dukungan untuk menghasilkan biji kakao yang berkualitas tinggi, sehingga dapat menjamin harga beli yang tetap, sebelum memproses kakao tersebut menjadi berbagai produk yang siap dijual dan dikonsumsi.
“Guna mengakselerasi misi Krakakoa, kami menjalin kerja sama strategis bersama Bank DBS Indonesia untuk membuka akses yang lebih luas kepada masyarakat sehingga dapat turut berkontribusi mendukung keberlangsungan petani dan pertanian kakao,” ujar CEO Krakakoa, Sabrina Mustopo.