Jakarta, TopBusiness – Permintaan atas Nikel semakin tinggi, seiring dengan kebutuhan masyarakat dunia akan penyimpanan energi portable seperti baterai juga meningkat.
Pemerintah beserta pengusaha Indonesia tidak ingin melewatkan kesempatan ini dengan membangun smelter di beberapa wilayah Indonesia. Salah satu yang terbesar berada di Morowali, Sulawesi Tengah.
Infrastuktur pun terus dikebut agar proses hilirisasi mineral berjalan dengan sukses, seperti pembangunan jalan di area Smelter PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM). Melalui tender, Divisi Kuari & Konstruksi PT DAHANA (Persero) memenangkan proyek pembangunan Main Haul Road sepanjang 12,9 KM yang memanjang di Desa Lalampu, Morowali.
Menurut GM Divisi Kuari & Konstruksi, Setio Budhianto, First Blasting dilaksanakan sejak 18 Februari 2021 dan direncanakan selesai dalam enam bulan. “Bahan peledak Dabex Dahana membantu menaikan produksi Smelter dengan pembuatan Mining Hauling Road yang menghubungkan Tambang Nickel PT Sulawesi Cahaya Mineral dengan Smelter Nickel Milik PT Indonesia Morowali Industrial Park,” terang Setio Budhianto, di Jakarta, Senin (21/06/2021) dalam keterangan resmi yang diterima redaksi Top Business.id.
Bahan peledak hasil rekayasa Energetic Material Center (EMC) DAHANA ini memiliki banyak keunggulan, seperti ketahanannya terhadap air, ledakan yang kuat dan terukur, serta kemampuannya mengatur densitas, tekanan detonasi, kekuatan bahan peledak dan volume gas, melalui proses gassing sehingga dapat diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan lahan ledak dan akhirnya dapat menekan biaya blasting.
Keandalan kinerja DAHANA ini diakui oleh Didi Wahyudi, pengguna dari PT SCM yang menyampaikan kepuasannya terhadap hasil peledakan oleh DAHANA. Menurutnya, bahan peledak serta pelayanan dari karyawan berpengalaman DAHANA telah memenuhi hasil yang diharapkan.
“Hasil yang didapatkan memenuhi harapan, hanya beberapa case menghasilkan fragmentasi yang tidak diharapkan. Hal ini kemungkinan, karena adanya rongga-rongga yang tak terlihat pada material gamping itu sendiri. Pelayanan DAHANA juga sangat kooperatif dan terlihat sangat berpengalaman. Semoga DAHANA bisa tambah lebih maju,” ujar Didi Wahyudi.
Hasil pertambangan nikel PT SCM rencananya akan dikirimkan ke PT Indonesia Morowali Industrial Park untuk diolah menjadi baterai dan dipasarkan ke seluruh dunia sebagai baterai mobil listrik hingga kebutuhan baterai lainnya di masa yang akan datang.
Sebagaimana diketahui, DAHANA adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri strategis yang menyediakan layanan bahan peledak terpadu untuk sektor Pertambangan Umum, Kuari dan Konstruksi, Migas serta untuk pertahanan. Tahun ini, sektor konstruksi diprediksi mengalami pertumbuhan seiring dengan geliat sektor konstruksi nasional yang mulai tumbuh kembali.